Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Debat Cawapres Gibran Bicara Baterai LFP pada Kendaraan Listrik, Apa Itu?

Mobil listrik bahkan yang telah beredar di Indonesia seperti Wuling Air Ev dan Binguo EV, termasuk BYD sudah menggunakan baterai ini.
Berita
Senin, 22 Januari 2024 14:10 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, membicarakan penggunaan baterai mobil listrik yang menggunakan lithium ferro-phosphate (LFP) sebagai komponen dalam baterai yang tidak mengandung nikel sama sekali.

"“Sering bicara LFP, Tesla enggak pakai nikel. Ini, kan, kebohongan publik, Pak. Tesla pakai nikel, Pak. Indonesia itu punya cadangan nikel terbesar sedunia. Ini kekuatan kita, bargaining kita. Jangan malah membahas LFP, itu sama saja mempromosikan produk Cina,”  ujar Gibran dalam Debat Cawapres, Minggu (21/1).

Patut menjadi pertanyaan apakah yang dimaksud baterai berjenis LFP?

Perlu diketahui, pabrikan mobil listrik bahkan yang telah beredar di Indonesia seperti Wuling Air Ev dan Binguo EV, termasuk produsen yang baru saja memperkenalkan diri di tanah air BYD Atto, Seal maupun Dolphin menggunakan teknologi baterai tersebut.

BACA JUGA

Operation Director BYD Motor Indonesia, Nathan Sun menjelaskan bahwa yang dimiliki oleh mobil listrik BYD adalah tipe baterainya menggunakan baterai tipe Blade Battery Lithium Ferro Phosphate (LFP).

"Karena battery dari EV, orang pikir itu paling penting. Karena selalu berpikir bagaimana keamanan, bagaimana durability, bagaimana lifetime. Terutama kita kedepankan super safety, super strength, super endurance, super lifetime, dan super durability," kata Sun saat peluncuran BYD di Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur, Kamis (18/11).

Bahkan BYD sendiri telah melakukan pengujian daya tahan dari Blade Battery ini, jika ditusuk dengan jarum, Blade Battery ini terbukti tidak meledak dan baterai jenis Nickel Cobalt Mangan alias NCM justru meledak. "Tidak usah khawatir baterai nanti ada masalah bagaimana, ini sudah teruji. Keamanan adalah hal utama dari produk kami. Dari blade battery, kami memberikan performa yang luar biasa," papar Sun.

Data Badan Energi Internasional (IEA) menunjukkan penggunaan LFP untuk mobil listrik memang hanya 27% pada 2022. Namun, cakupan penggunaan LFP naik signifikan dari 7% pada 2018. Dengan begitu, cakupan baterai berkandungan nikel tinggi turun dari 78% pada 2022. Ini menunjukkan pangsa pasar LFP terus meningkat sementara baterai nikel tinggi tergerus.

Baterai LFP sendiri dianggap lebih murah, lebih aman, dan lebih tahan lama, meski kepadatan energinya lebih rendah dibanding baterai lithium-ion dengan material nikel kobalt mangan/nickel cobalt manganese (NCM).

Pakar baterai dan penulis buku Lithium: The Global Race for Battery Dominance and The New Energy Revolution yang diterbitkan pada tahun 2021, Lukasz Bednarski mengatakan,  meningkatnya penggunakaan baterai LFP dapat memproduksi kendaraan listrik dengan harga lebih murah.

"LFP memberikan performa yang cukup baik dengan biaya yang lebih rendah, sehingga menjadi proposisi menarik bagi kendaraan listrik untuk kelas menengah," ujar Lukasz. (GIN)


Tags Terkait :
Baterai Mobil Listrik Gibran Kendaraan Listrik
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Bus
Bus Listrik Terbaik 2026, MAN Lion Coach E

Jarak tempuh maksimal, aman, nyaman, dan mudah dioperasikan serta dirawat.

1 minggu yang lalu


Berita
Silahkan Mencoba Dua EV Paling Gahar Kia Di Area Test Drive GIIAS 2025

Kia hadirkan EV6 GT-Line dan EV9 GT-Line di test drive GIIAS 2025.

3 bulan yang lalu


Berita
Mazda MX-30 Resmi Dijual Rp 860 Juta, Jadi Mobil Listrik Pertama Mazda Di Tanah Air

Mazda Indonesia resmi menjual MX-30 ke pasar Indonesia. Harganya Rp 860 juta on the road.

1 tahun yang lalu


Berita
Pemerintah Kota Ini Gelontorkan Insentif Untuk Ganti 300.000 Mobil Tua Dengan EV

Pemerintah kota Chengdu memberikan insentif untuk mengganti 300.000 mobil tua dengan mobil listrik.

1 tahun yang lalu


Berita
China Bikin Pabrik Baterai Lithium di Indonesia, Harga Mobil Listrik Bisa Turun?

Kerja sama Ini akan jadi pabrik baterai litium pertama di dunia

1 tahun yang lalu


Mobil Listrik
VinFast Jalin Kerjasama Dengan Marubeni Untuk Daur Ulang Baterai EV

Marubeni akan melakukan daur ulang tanpa membongkar baterai bekas EV

1 tahun yang lalu


Berita
Nissan Akan Eksport Mobil Dari China

Harga akan lebih kompetitif dan fasilitas pabrik jadi lebih optimal

1 tahun yang lalu


Berita
Emisi Terbesar Mobil Listrik Ada Pada Proses Pembuatan Baterai

Dalam sebuah ekosistem mobil listrik diperlukan energi listrik terbarukan dengan mengurangi bauran sumber listrik dari fosil baik untuk energi kendaraan listrik.

2 tahun yang lalu


Terkini

Mobil Listrik
Pasang Home Charging EV, Ini Hal Yang Perlu Diketahui Dan Diperhatikan

Pemasangan home charging ada syarat-syarat yang perlu diketahui

15 jam yang lalu


Mobil Listrik
EV Terbakar Di Penjaringan, Instalasi Listrik Jadi Faktor Utama

Faktor pemicu kebakaran tidak melulu disebabkan oleh mobil, banyak yang dipicu masalah lainnya. Ketahui di sini.

15 jam yang lalu


Berita
VinFast Tegaskan Komitmen Jangka Panjang di Indonesia Lewat V-Creator Summit 2025

Isi Deskripsi Artikel di sini

18 jam yang lalu


Daftar Harga
Daftar Harga Compact SUV Non EV (Desember 2025)

Segmen compact SUV kini menjadi segmen paling ramai penghuninya.

19 jam yang lalu


Berita
Jetour Ungkapkan Bakal Punya Pabrik Sendiri, Ini Bocorannya

Jetour merupakan salah satu merek yang mengandalkan fasilitas perakitan di PT Handal Indonesia Motor saat ini, namun mereka juga tengah mempersiapkan pabrik sendiri.

20 jam yang lalu