OTODRIVER - Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2024, Daihatsu Motor Company dinakodai Presiden Direktur baru. Sebagaimana dilansir dari situs Car Watch, Masahiro Inoue yang sebelumnya sebagai General Manager Toyota untuk kawasan Amerika Tengah dan Selatan didapuk sebagai orang nomor satu Daihatsu.
Masahiro Inoue menggantikan Soichiro Okudaira yang mengundurkan diri.
Tentu saja tugas berat akan langsung dihadapi oleh Presdir baru Daihatsu itu, karena meletupnya kasus pengujian sektor keselamatan yang tidak sesuai regulasi. Hal tersebut membuat Daihatsu harus menghentikan produksi di sejumlah wilayah beberapa waktu silam.
Tidak tanggung-tanggung, Akio Toyoda sebagai Chairman Toyota harus meminta maaf kepada publik atas terjadinya kasus tersebut.
Sebelum mengundurkan diri secara definitif, Presiden Direktur yang lama, Soichiro Okudaira, sudah menyerahkan proposal pembenahan di Daihatsu kepada regulator di Jepang bahwa kejadian serupa dijanjikan tidak akan terulang.
Sebagai orang nomor satu yang baru di Daihatsu, Masahiro Inoue, juga menyebutkan bahwa dirinya akan melakukan sejumlah reformasi di internal Daihatsu. Antara lain memperkuat posisi-posisi strategis di setiap tahapan semua lini manajemen. Terutama yang berkaitan dengan produksi mobil.
Reformasi Manajemen Internal Daihatsu Secara Besar-Besaran
Kemudian akan dilaksanakan juga pembenahan besar-besaran dalam hal pelaksanaan budaya perusahaan dan struktur organisasi. Dan tentu saja, akan dilakukan perubahan besar-besaran berkaitan semua proses pengujian produk.
Inoue-san juga mengisyaratkan bahwa konsumen yang tertunda pengiriman kendaraannya akan segera diatasi secara maksimal seperti yang diutarakannya dalam sesi resmi inagurasi dirinya pekan ini (13/2).
Dipungkaskannya bahwa Daihatsu akan selalu fokus dengan upaya terbaik dalam menghilangkan potensi fraud dan revitalisasi Daihatsu itu sendiri. Sejalan itu juga akan lebih intensif dalam mewujudkan misi mereka soal "to be close to our customers and enrich their lives." (EW)