Telah berkiprah lebih dari 40 tahun menjadikan Mitsubishi L300 sebagai sebuah legenda di dunia niaga. Perkembangan terbaru, mobil ini mendapatkan mesin baru dengan standar emisi Euro 4.
Mesin dieselnya berkode 4N14 dengan kapasitas silinder 2.268 cc Direct Injection, Inter Cooler Common Rail Turbocharger. Mesin ini diklaim menghasilkan tenaga 99,2 PS di 3.500 rpm dengan torsi 200 Nm pada 1.000-3.500 rpm. Selain mesin yang tenaganya 40% lebih kuat, luas bak kargo belakang L300 terbaru juga lebih besar 8% dari model sebelumnya.
“L300 Euro 4 direkomendasikan menggunakan bahan bakar setara Euro 4 dengan spesifikasi angka cetane 51 dan sulfiur 50 ppm,” tutur Irwan Kuncoro, Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI beberapa waktu silam.
“Walau sudah menggunakan standar Euro 4, namun konsumen tidak perlu khawatir karena L300 tetap masih bisa menggunakan bahan bakar Biosolar,” jelas Irwan lebih lanjut. “Menggunakan Biosolar tak serta merta langsung merusak mesin, namun memang perlu perawatan rutin dan teratur. Seperti mengganti filter bahan bakar dengan teratur,” pungkasnya.
Apakah dengan langkah ini bisa diterima oleh pasar?
“Jika dihitung secara bisnis, menggunakan BBM berkualitas tentu bikin jebol kantong. Tapi dengan testimoni Mitsubishi yang tetap memperbolehkan penggunaan Biosolar atau Dexlite yang lebih rendah dibandingkan Pertadex tentu ini cukup melegakan,” jelas Catur Sunu Sumarjanto, pemilik armada angkutan yang telah lebih dari 20 tahun menggunakan L300 sebagai andalan. “Konsekuensi mengganti filter bahan bakar dengan tertib masih bisa diterima. Saya sudah lakukan rutin selama delapan bulan penggunaan dan semuanya lancar,” lanjut pengusaha yang banyak terjun di dunia perikanan ini. “Performa mesinnya lebih dari cukup dan ini jadi nilai lebih bagi mobil ini,” sambung penduduk Bantul, Yogyakarta ini.
Keunggulan Elsapek ini pun dirasakan pula oleh Hadian Martin yang berada di daerah Kampar, Riau. Pria yang punya usaha pengangkutan pakar ikan ini pun kini punya tiga pikap yakni L300 Euro 4, L300 Euro 2 dan satu pikap lain dari kompetitor.
“Jadi saya tahu perbandingannya seperti apa. Rute harian saya itu banyak tanjakannya jadi butuh pikap yang bertenaga,” jelasnya saat diwawancari beberapa waktu silam.
“Saya membeli L300 Euro 4 ini memang penasaran karena sejauh ini saya senang sekali dengan kemampuan L300 Euro 2. Sekarang saya sudah Sembilan bulan saya pakai dan memang saya rasakan kelebihannya ada di kenyamanan,” imbuhnya.
Senada dengan testimoni Sunu, Hadian mengatakan bahwa tidak ada masalah juga untuk bahan bakar karena mudah didapat. Untuk perawatan juga lebih mudah, hanya lebih perhatian untuk ganti oli juga filter solar harus tertib dan tertib.
“Jelas mobil ini bukan barang rewel kendati pakai mesin canggih,” tutup Sunu.