Sempat viral di media sosial terkait keluhan konsumen Hyundai yang membeli Ioniq 5 karena menunggu begitu lama. Mobil listrik tersebut inden cukup lama, tetapi unit bisa dipercepat jika harga yang dibayarkan oleh konsumen lebih mahal dari normalnya.
Dan kali ini, kami sudah berkesempatan untuk mengkonfirmasi ke pihak PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Kendati demikian, pihak HMID sendiri masih belum bisa berkomentar banyak terkait fenomena ini karena masih dalam tahap pengecekan.
“Terus terang kalau masalah itu saya susah untuk berkomentar. Karena kalau memang dari sales sampai ada yang melakukan itu kami juga harus mengecek kondisi di lapangan seperti apa,” jelas Makmur selaku Chief Operating Officer PT HMID ketika diwawancarai pada acara buka bersama media, Selasa (11/4).
Makmur juga menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi karena adanya kesepakatan antara pihak sales dan juga konsumen.
“Sebenarnya itu kan merupakan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Jadi kami juga tidak bisa berkomentar banyak tetapi kita mengeluarkan Manufacturing Suggestion Retail Price. Sama sebenarnya di market seperti apa kan bukan hanya produk ini. Tetapi untuk produk ini kita juga tidak tahu,” tambahnya.
Sebelumnya, masalah ini dialami langsung oleh musisi dari band Seringai, Sammy Bramantyo, menceritakan pengalaman buruknya di media sosial saat akan membeli Ioniq 5. Disebutkan bahwa indennya cukup panjang dengan estimasi enam bulan. Namun, hingga bulan ke-10 masih belum juga diterima mobilnya.