Honda akan menghadirkan N-Van versi elektrik sepenuhnya yang akan dijual di Jepang pada musim semi 2024, dengan target harga awal 1 juta yen atau Rp 113 juta, lebih murah dari harga Wuling Air EV yang dijual di atas Rp200 juta di Indonesia.
Dilansir dari carscoops, N-Van memiliki jarak tempuh 200 km dalam sekali pengisian daya dan diklaim cocok dipakai di perkotaan.
Tujuan Honda meluncurkan mobil listrik ini untuk mencapai netralitas karbon pada 2050 melalui semua produk dan aktivitas. Model ini menjadi bagian dari rencana Honda untuk meluncurkan 30 jenis mobil EV secara global pada 2030.
Perllu diketahui, N-Van sebelumnya juga sudah ada versi bensin yang diluncurkan pada 2018 di Jepang. Menurut Honda sejak diluncurkan, mobil ini mendapat sambutan positif dari konsumen Jepang dan menjadi salah satu minicar terlaris. Dan menjadi pelengkap di dalam lini produk Honda N-Series seperti N-One, N-Box, dan N-WGN.
N-Van dikenal dengan kemampuan joknya yang bisa dilipat rata sehingga menciptakan ruang kargo yang besar, mudah diakses dari pintu geser dan tidak adanya pilar B di sisi penumpang.
Belum ada spesifikasi untuk mobil listrik ini, tetapi Honda mengatakan itu akan memberkati N-Van dengan "keheningan" dan "akselerasi kuat yang cocok untuk lingkungan lalu lintas dengan lalu lintas yang sering macet.
Sebagai perbandingan, Nissan Sakura EV berukuran serupa yang memulai debutnya di Jepang beberapa bulan lalu. Harga di Jepang cukup terjangkau, yakni 1,78 juta Yen atau setara dengan Rp 204 jutaan. Dan dengan subsidi ramah lingkungan Jepang, mobil ini mendapatkan potongan sebesar 550.000 Yen atau setara dengan Rp 63 jutaan.
Ada tiga varian Nissan Sakura yang dijual di Jepang, yakni S, X, dan G dengan harga ritel diperkirakan mulai 2.333.100 yen Rp 267 jutaan sampai varian yang tertinggi 2.940.300 yen, yang setara Rp 337 jutaan.