Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Warga Inggris Raya Lebih Suka Bus Tenaga Listrik

Sebuah temuan yang mengejutkan
Berita
Senin, 19 Desember 2022 10:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Sebagai salah pusat ekonomi dunia, wilayah Inggris Raya juga tidak terhindar dari persoalan emisi kendaraan bermotor yang sulit dikendalikan. Apalagi di negara ini juga dikenal sebagai salah satu kiblat dunia motorsport. Namun soal kepedulian tentang emisi ternyata termasuk mengejutkan.

Ya, dalam rilis hasil perusahaan otobus Go Ahead ternyata 55 persen responden seantero Inggris Raya ternyata merespon positif atas kehadiran bus emisi nol. Mereka tidak menolak untuk bebeprgian dengan bus yang tenaganya bukan dari bahan bakatr fosil lagi.

Unit riset dari perusahaan yang bermarkas di London ini juga bahwa 55 persen responden yang mayoritas berusia di bawah 35 tahun itu akan lebih memilih bus non emisi jika tersedia saat berada di halter ataupun terminal. Go Head sendiri mempunyai armada bus sebanyak 6.000 unit di seluruh wilayah Inggris. Sekaligus juga punya kolaborasi dengan sejumlah perusahaan sejenis yang beroperasi di Irlandia, Swedia, sampai Singapura.

Louis Rambaud, Director of Strategy and Transformation dari Go Ahead, menyebutkan,” Sungguh sebuah kejutan, kepedilian masyarakat atas tranpsortasi umum yang ramah lingkungan, padahal populasinya hanya dua 2 persen sebagai penyumbangan emisi. Bandingkan dengan kendaraan pribadi yang merupakan 52 persen penyumbang emisi gas buang.

BACA JUGA

Dalam riset yang sama juga didapat temuan bahwa saat ini hanya ada 26 persen bus yang berstatus kendaraan ramah lingkungan. Untuk wilayah Inggris Raya saja temuan ini membuka peluang untuk dilakukannya program konversi pembangkit daya ke energi listrik atau hidrogen, sebab saat ini terdata tak kurang dari 30.000 unit bus yang beroperasi.  

Pihak Go Ahead sendiri telah menegaskan bahwa pihaknya akan mengganti semua armada berbahan bakar fosil sampai tahun 2035.


Tags Terkait :
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #safetydriving #defensivedriving #pikap #mobillistrik #EV #indonesia
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Musim Lebaran: Terminal Kalideres Cuma Buat Bus AKAP Yang “Sehat”

Langkah preventif menjaga keselamatan dan kenymanan perjalanan

1 tahun yang lalu


Berita
GIICOMVEC 2024: Hadir Beragam Teknologi ‘Hijau’

Akan hadir juga banyak penyedia suku cadang maupun peranti aftermarket

1 tahun yang lalu


Berita
Naik Harga, Tiket Bus AKAP Ke Jateng dan Jatim Jelang Natal

Tujuan ke Sumatera harga tetap

1 tahun yang lalu


Berita
Kepala Terminal Kampung Rambutan: Pemudik Jangan Terima Minuman Dari OTK

Selalu waspada setiap saat

1 tahun yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

4 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

5 jam yang lalu


Berita
BMW Tegaskan Untuk Terus Tingkatkan Layanan Purna Jual Berstandar Global

Uji kompetensi teknisi yang berkelajutan juga salah satu jalan untuk peningkatna standar pelayanan ke pemilik kendaraan

6 jam yang lalu


Berita
Veloz Jelajah Nusa, Start Dari Lombok Menuju Wilayah Barat Indonesia

Toyota memulai ekspedisi "Veloz Jelajah Nusa" dari Sirkuit Mandalika. Satu unit Veloz Hybrid EV akan diuji menempuh rute lintas pulau hingga wilayah barat Indonesia.

1 hari yang lalu


Berita
Berawal Dari Mi Instan di Ukraina Kini VinFast Menjadi Pemain EV Global

Siapa yang menyangka bahwa awal mula VinFast ialah membuat Mi Instan.

1 hari yang lalu