Ertiga merupakan salah satu backbone Suzuki di Indonesia. Mobil inilah yang menjadi duta berlogo S dalam kancah persaingan LMPV di tanah air.
Beberapa waktu silam Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan kunjungan ke Jepang. Salah satunya membuahkan hasil akan adanya elektrifikasi pada produk Suzuki. Dikabarkan pihak Suzuki akan menanamkan investasi Rp 1,2 trilyun untuk memulai era elektrifikasi produk Suzuki. Salah satunya dengan mengasup teknologi mild hybrid. Ertiga dan XL7 disebut-sebut menjadi model yang bakal menerima teknologi yang disebut sebagai Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Berkenaan dengan penerapan teknologi hybrid ini, OtoDriver mendapat informasi bahwa hal tersebut tidak akan lama. Bahkan sebelum beranjak ke semester 2, Suzuki akan membuat produk hybridnya.
"Produk pertamanya Ertiga dan jika tidak ada hambatan versi hybrid XL7 akan meluncur sekitar satu tahun setelahnya," sambungnya.
Teknologi mild hybrid sendiri dipilih agar bisa menekan harga mobil tetap terjangkau. Sebagai perbandingan sebuah mobil mild hybrid hanya dibekali lima cell baterai. Sedangkan untuk HEV (Hybrid Electric Vehicle) punya 40 cell baterai, Plug-in Hybrid 100 cell baterai, dan Battery Electric Vehicle (BEV) 300 cell.. Seperti kita tahu, bahwa komponen yang menyedot biaya terbesar dari sebuah mobil listrik (elektrifikasi) adalah baterainya.