Morris Garage alias MG mungkin menjadi merek Tiongkok ke sekian yang hadir di Indonesia setelah Wuling, DFSK, dan Chery yang baru-baru ini hadir di Indonesia. Namun sejatinya, merek ini lahir di Britania Raya.
Merek ini tadinya bernama MG Rover. Namun pada tahun 2007, Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) mengakuisisi merek asal Inggris ini.
“Mungkin banyak yang bertanya, MG kan dibeli oleh Tiongkok. Benar, dimiliki oleh SAIC Motor tapi mereknya masih Morris Garage. Jadi pusat inovasinya masih di Birmingham, Inggris. Bahkan, development MG 4 masih dibawah Carl Gotham,” jelas Arif saat diwawancarai di Bangkok Thailand, Jumat (2/12).
Selain itu, Arif justru bersyukur MG diakuisisi oleh Tiongkok dengan alasan segmennya lebih terbuka luas dibandingkan sebelum diakuisisi.
“Kita di awal (tahun 2020) menjelaskan bahwa kita dimiliki oleh SAIC. Karena kalau kita tidak dibeli oleh SAIC, berarti kita menjadi merek yang niche. Jadi tidak spreadwide seperti sekarang,” tutup Arif.
MG sendiri merupakan merek yang cukup besar di Thailand dan Eropa. Bahkan untuk penjualan mobil listrik, MG mengklaim bahwa mereknya menjadi mobil listrik terlaris kedua di Eropa saat ini.