Hyundai Ioniq 5 kini merupakan mobil listrik yang tengah naik daun. Namun di tengah euphoria tersebut, ternyata ada satu Ioniq 5 yang terkendala masalah cukup serius setelah beberapa waktu lalu tertimpa masalah mengenai cat terkelupas.
Kasus ini juga viral di dunia maya. Tepatnya di akun TikTok @jeeplife.id pada Senin (10/1) sebuah nampak sebuah Ioniq 5 tengah didorong oleh beberapa pria. Video berdurasi 46 detik menyertakan caption tentang kasus baterai drop dan tidak bisa dicas dari EV yang mogok tersebut.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Kami pun berhasil melakukan wawancara sang pemilik Hyundai Ioniq 5 yang bernama Ashram. Berdasarkan komunikasi yang dilakukan oleh tim OtoDriver dengan Ashram, ia menjelaskan kondisi mobil dan tipikal penggunaannya sehari-hari.
“Hyundai Ioniq 5 saya ini delivery unit bulan Juni 2022. Kilometer berjalan 7.000. Mobil ini sering saya gunakan commuting Jakarta-Bandung,”papar Ashram.
Dan, beginilah kronologi lengkap kerusakan Hyundai Ioniq 5 milik Ashram ini
“Seperti biasa, sepulang dari Jakarta saya charge di rumah pada malam hari. Keesokan paginya baterai level sudah di 85-90 persen. Lalu mobil saya kendarai dengan jarak hanya 6 km. Tepat di hari minggu pagi tanggal 2 Oktober, supir saya mencuci mobil lalu dipindahkan ke garasi karena saya mau gunakan siang hari. Itu kondisi baterai di 80 persen. Lalu adik saya ngecek mobil seketika baterainya 0 persen,” ujarnya
“Saya awalnya belum tahu, saya kan mau pakai siang harinya, saya nyalain mobil dan tiba-tiba baterai 0 persen. Saya tanya supir saya dia bilang tadi pagi baterainya di 80 persen saat saya cuci. Saya coba charge dan gak mau nge-charge. Bukan tidak naik, malah dia seperti nge-cut arus listriknya dan Wall Mount Charger saya mati,” tambah Ashram.
“Saya telfon Hyundai untuk derek dan saya jelasin masalahnya seperti apa. Mereka merekomendasikan ke dealer Hyundai di Leuwipanjang di sana ada layanan 24 jam Hyundai Before Service. Tapi saya bilang ke mereka, sebelum saya bawa ke dealer, saya mau bawa ke PLN dulu untuk memastikan apakah alat Wall Mount Charging saya yang rusak,” jelasnya.
“Lalu saya charge di PLN mobil tidak turun dari towing. Lalu sama seperti Wall Mount di rumah saya, charger di PLN tersebut mendadak mati. Ya sudah, mobil saya bawa ke dealer Hyundai Leuwipanjang,” pungkas Ashram.
“Mobil dari rumah benar-benar tidak ada daya sama sekali. Naik derek di tarik dan di dealer pun kita dorong. Saya jelaskan ke orang dealer bahwa mobil saya baterai-nya drop. Lalu di cek menggunakan alat diagnosa mereka dan muncul beberapa fault seperti ‘Open Poor Connection between BMA and BMO, ‘Poor Connection Temperature’, ‘Faulty Temperature Sensor’, ‘Faulty Cooling Fan’, dan lain-lain. Tapi ini semua masih kemungkinan dan belum ketahuan juga,” jelasnya lagi.
“Mobil sempat di reset juga lalu kita dorong ke Wall Mount Charging dan ternyata bisa nge-charge. Kita tunggu tidak sampai setengah jam tiba-tiba mati lagi Wall Mount Charger-nya. Akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan mobil tersebut,” imbuh Ashram.
Ia juga menjelaskan bahwa pihak Hyundai menjanjikan mobil pengganti ketika Ioniq 5-nya ini berada di dealer.
“Mereka menjanjikan mobil pengganti sementara, tetapi bukan mobil listrik,” kata Ashram.
Saat artikel ini disusun, Hyundai Ioniq 5 pria yang berdomisili di Bandung Jawa Barat tersebut sudah berada di dealer selama 9 hari dan berikut Analisa menurut pihak dealer.
“Mobil sudah 9 hari di dealer. Berdasarkan Analisa mereka, kerusakan kemungkinan di modul. Modul itu seperti otak-nya. Karena ada malfungsi, menurut mereka sel baterai-nya ada yang rusak,” paparnya.
Kendati demikian, Ashram juga mengeluhkan bahwa masalah ini bakal memakan waktu yang lama.
“Mereka juga bilang mau coba diganti modul ini dilihat bagaimana. Kalau masih ada kendala, kemungkinan dari baterainya. Saya langsung berpikir, wah bakal lama nih masalahnya. Karena observasi sparepart-nya satu per satu,” pungkasnya.