Hyundai Motor Group akan menerapkan program perangkat lunak canggih ke semua model kendaraan barunya, dan menawarkan layanan pembaruan kepada para pelanggan.
Untuk mengimplementasikan tujuan di atas, Hyundai memutuskan untuk investasi sebesar 18 Triliun won, jika di rupiahkan menjadi Rp193 Triliun, tentunya angka yang cukup besar.
Nantinya, semua kendaraan yang akan diluncurkan mulai 2023, termasuk mesin pembakaran dan model semua model listrik menerima pembaruan perangkat lunak nirkabel.
Tak hanya itu saja, Hyundai juga akan menciptakan ekosistem mobilitas baru yang menghubungkan mobil dengan perangkat mobilitas lain, berdasarkan konektivitas dan skalabilitas data.
Dengan investasi yang besar, Hyundai akan fokus untuk mengembangkan teknologi mengemudi otonom, meningkatkan layanan konektivitas, serta membangun pusat data yang lebih besar.
Harapannya, langkah strategis ini dapat meningkatkan jumlah kendaraan yang telah terdaftar, semula 10 Juta pada akhir tahun ini menjadi 20 Juta pada tahun 2025.
"Hyundai Motor Group telah mengungkapkan konsep teknologi, strategi, dan skenario masa depan terkait dengan kendaraan yang ditentukan perangkat lunak yang akan menopang inti mobilitas masa depan," kata Chung Kook Park, Presiden dan Kepala Divisi R&D, Hyundai Motor Group