Beberapa waktu lalu, Honda telah memaparkan visi ke depan perusahaannya. Pabrikan Jepang itu secara berani mengatakan bahwa pihaknya akan menjadi pabrikan mobil listrik murni pada 2040.
Artinya ini merupakan tanda keseriusan pihak pabrikan ‘H’ tegak ini untuk mengubah haluannya menjadi pembuat EV murni dan pemain utama di segmen kendaraan penyedot listrik murni.
Seperti dilansir Nikkei Asia, Honda nampak cukup serius dalam upayanya mengubah hasil karyanya tersebut, termasuk memangkas hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pengembangan EV. Salah satu yang langsung dapat dilihat publik internasional adalah hengkangnya Honda dari program balapan Formula 1.
Di lain hal, Honda pun berencana menutup salah satu fasilitas produksinya yakni Sayama Plant sebagai bagian dari restrukturisasi sumber dayanya. Pabrik Sayama akan ditutup pada Maret 2022 sebagai bagian dari perubahan fokus perusahaan menuju pengembangan dan produksi kendaraan listriknya yang ditempatkan di pabrik baru di Yorii.
Sayama Plant merupakan rumah bagi beberapa produk yang juga dikenal di Indonesia seperti Honda Odyssey. Selain itu juga menjadi rumah bagi Step WGN, Legend, Jade dan Clarity. Pabrik ini pertama kali didirikan pada 1963 dan memiliki kapasitas produksi 250 ribu unit /tahun.