Saat ini banyak mobil-mobil baru yang sudah dilengkapi konektivitas internet. Sebut saja Wuling dengan Almaz, kemudian MG Motors juga ada pada line up terbarunya, lalu ada Creta dari Hyundai.
Melihat banyaknya teknologi canggih yang hadir di mobil-mobil lansiran terbaru. Rasanya semakin membuat calon konsumen pusing memilih model yang paling sesuai dengan karakter mobil hariannya.
Ia juga mengatakan bahwa IoV hanya akan sia-sia jika dipaksakan untuk tetap berada di kendaraan milik Mitsubishi.
"MMKSI itu kalau bikin mobil itu berdasarkan kebutuhan dari konsumen. Hal itu juga kita lakukan survei dan Forum Group Discussion (FGD) terhadap pelanggan kita," ungkap Intan Vidiasari kepada media nasional.
Dirinya tidak menampik bahwa setiap survei yang dilakukan oleh Mitsubishi, penggunaan IoV ini memang memiliki peminatnya tersendiri. Tetapi, hasil survei yang dilakukan bahwa teknologi ini masih tetap berada di bawah dibandingkan teknologi-teknologi seperti wireless charging maupun teknologi cruise control.
"Banyak sekali fitur-fitur lain yang sedang ngetop di berbagai mobil. Tetapi, ketika kita lakukan survei dan FGD dengan konsumen, mereka tidak terlalu memakai fitur teknologi tersebut. Jadi, buat apa kita memasang sebuah teknologi yang nantinya akan merubah harga kendaraan apabila nanti fungsinya tidak bisa dimaksimalkan yang ada malah mubazir kan," ucap dia.
Meski begitu, pihaknya juga tidak menampik akan penggunaan teknologi tersebut. MMKSI akan terus melakukan riset dan survei ke konsumen dan akan selalu meluncurkan sebuah produk berdasarkan apa yang memang konsumen butuhkan sehingga segala fitur yang ada di setiap kendaraan Mitsubishi bisa digunakan secara maksimal.