Isuzu Panther resmi diumumkan discontinue oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) pada 10 Februari. Namun konsumen mobil legendaris tersebut tak perlu cemas mengenai ketersediaan spare parts dan layanan aftersalesnya.
Karena pihak IAMI menjamin ketersediaan spare parts dan layanan aftersales mereka pada pengguna Panther. Seperti dijelaskan Heri Wasesa, After Sales Service Division Head Astra International-Isuzu.
Menurutnya ada kewajiban dari APM untuk tetap melayani konsumen serta terus memproduksi spare parts kendaraan mereka meski sudah tak lagi dijual.
Namun hal ini bukan sebuah patokan baku. Karena Heri menambahkan jika APM juga akan melihat hukum ekonomi. Di mana saat ada banyak permintaan tentu akan terus dilayani atau diproduksi.
Dalam hal ini Panther termasuk salah satu unit yang besar secara populasi. Karena selama 30 tahun beredar, mampu terjual hingga 433.117 unit dari berbagai model. Sehingga pihak APM memiliki kemungkinan besar untuk tetap memproduksi komponennya
"Faktanya, kendaraan yang masuk ke bengkel resmi kami ada dari produksi 90-an dan awal 2000-an. Mobil berumur 20 tahun masih ada yang ke bengkel resmi. Hal itu menjamin ketersediaan spare parts. Jadi nggak usah dikhawatirkan," ucapnya.
Seperti diketahui, mulai 10 Februari 2021, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) secara resmi mengumumkan penghentian produksi dan penjualan Panther setelah 30 tahun beredar di Indonesia.
Bisnis Isuzu fokus ke komersial. Sudah tidak produksi. Fokus di 433.117 unit, termasuk minibus dan pikap. Fenomenal yang sangat melekat dengan Indonesia.