Klakson memang memiliki fungsi untuk berkomunikasi dengan pengguna jalan lainnya, namun di India fungsi klakson bisa lebih dari itu. Sebab jika Anda main ke Negeri Taj Mahal tersebut, hal lazim yang Anda akan temui ialah bunyi klakson yang sangat keras di jalan.
Hal ini sudah menjadi hal biasa di India, sampai akhirnya banyak warga yang protes karena kebisingan tersebut membuat pengguna jalan menjadi stress. Lantas dengan begitu ada solusi baru yang telah direncanakan.
Seperti dilansir Cartoq, Kamis 9 September 2021, Gadkari merasa terganggu dengan klakson yang bersahut-sahutan. Dia tinggal di hunian vertikal di Nagpur, India. Setiap pagi, Gadkari terganggu ketika sedang beribadah pagi. Suara klakson terdengar di huniannya yang terletak di lantai 11.
“Tapi, suara klakson mengganggu keheningan pagi,” kata dia.
Saat itulah, terbersit keinginan untuk mengatur suara klakson. Gadkari ingin suara klakson tak lagi memekakkan telinga. Dia ingin suara klakson seperti instrumen, seperti table, perkusi, biola, bugle, dan seruling.
“Kami mulai berpikir suara klakson mobil seperti alat musik India,” kata dia.
Suara klakson memang bisa menyebabkan polusi udara, namun tak ada zona tanpa klakson di India. Ditambah lagi, kendaraan-kendaraan tidak mengikuti aturan tentang klakson.
Berdasarkan aturan di sana, suara maksimal klakson mencapai 112 desibel. Kenyataannya, suara klakson kendaraan di sana sangat tinggi. Jika peraturan ini bisa segera terlaksana, maka India satu-satunya negara yang mengganti suara klakson menjadi instrument seperti seruling.