Honda City Hatchback resmi meluncur di Indonesia. Mobil ini menjadi pengganti Jazz dengan beberapa inovasi baru yang cukup menarik.
Salah satu hal yang membuat mobil ini menarik adalah mesin yang baru. Meski sekilas konfigurasinya sama, namun ternyata City Hatchback RS ini mengusung mesin berkapasitas 1.500 cc 4 silinder i-Vtec dengan konfigurasi Double Overhead Camshaft alias DOHC.
Kendati sudah mengusung teknologi baru pada mesinnya, namun rupanya figur tenaga mobil ini tidak signifikan dibandingkan mesin 1.500 cc SOHC. Tenaga mesin Honda DOHC ini 121 PS dengan torsi 145 Nm yang artinya hanya selisih 1 PS dibandingkan mesin milik Jazz dan mencetak angka sama dalam perolehan torsi.
Yusak Billy selaku selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menjelaskan bahwa mesin ini memiliki karakter tenaga mesin yang paling dibutuhkan oleh konsumen. “Sebenarnya tenaga mesin bisa lebih besar lagi. Tapi kami set tenaga mesin saat ini agar cocok untuk digunakan konsumen di Indonesia dan masih merupakan karakter mesin terbesar di kelasnya. Tidak hanya itu, mesin baru ini diharapkan bisa menghasilkan konsumsi BBM yang lebih baik,” jelas Billy saat peluncuran perdana virtual City Hatchback (3/3).
Lebih jauh lagi, Billy mengatakan bahwa keduanya punya perolehan torsi pada kitiran mesin berbeda “Jika di mesin SOHC puncak torsi itu ada di 4.600 rpm, sedangkan mesin DOHC ini puncak torsinya berada di 4.300 rpm sehingga lebih cocok digunakan di Indonesia,” sambungnya. Dengan perolehan puncak torsi lebih rendah, maka City Hatchback diharapkan akan lebih gesit terutama untuk jalanan perkotaan yang mengharuskan stop and go.
Memang jika disandingkan dengan tenaga mesin milik Toyota Yaris dan dan Mazda 2, City Hatchback lah yang memiliki figur tenaga mesin terbesar saat ini.