Suzuki XL7 telah resmi diluncurkan di Indonesia pekan lalu. Tentunya peluncuran model baru ini menambah luas segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV) di Indonesia.
Dengan menambahnya satu model baru di segmen tersebut, tentunya bisa menjadi ancaman bagi model yang sudah ada sebelumnya, salah satunya Honda BR-V. Yusak Billy selaku Business Inovation and Sales dan Marketing Director PT Honda Prospect Motor pun tak menampik hal tersebut.
Foto: Danu
“Tentunya kita monitoring terus dan kami tidak pernah anggap sepele (Suzuki XL7). Seperti apanya ke depannya kita akan pantau terus,” ujarnya saat diwawacarai di Jakarta Pusat (19/2).
Kendati demikian, Honda masih optimis dengan BR-V berkat prestasi yang dicapainya tahun lalu. “Di 2019, LSUV (BR-V) kami pangsa pasarnya 21 persen. Januari 2020 juga hanya turun sedikit,” lanjut Yusak.
Yusak juga mempersiapkan beberapa siasat untuk menanggulangi ancaman dari model-model pesaing tersebut.
“Kita ada beberapa program untuk loyalis. Seperti perawatan berkala yang gratis dan pelayanan bengkel harus diperkuat. Jadi kalau tingkat kepuasan pelanggannya, konsumen akan mutar balik (ke merek Honda). Intinya kita terus tingkatkan layanan penjualan dan after sales,” tutup Yusak.
Namun, penjualan Honda BR-V sendiri menempati posisi terbawah penjualan LSUV. Bahkan,LSUV Honda ini harus bertekuk lutut terhadap pesaing yang belum lama meluncur, Mitsubishi Xpander Cross pada periode November dan Desember 2019 lalu.