Mitsubishi L300 tak hanya menjadi legenda dunia transportasi komersial Indonesia. Penerus Sang legenda Colt T-120 ini mulai dikenalkan pada 1981 dan masih bertahan hingga saat ini, tanpa harus banyak mengalami perubahan yang signifikan pada desainnya.
Dalam sejarah panjangnya generasi II di keluarga Delica ini berperan melayani berbagai sektor mulai dari transportasi orang, barang atau kegunaan khusus.
Sedangkan secara global Colt L300 ini punya kisah yang tak kalah seru. Seperti di mancanegara, yaitu Australia, Selandia Baru atau beberapa negara di Eropa yang tersedia versi 4x4.
Satu lagi, si 'El Sapek' ini pun sempat mengalami re-bagde oleh Isuzu dengan nama Bison, dan diedarkan di Indonesia mulai 2010 hingga akhirnya dihentikan pada 2018.
Meski menggunakan platform yang sama, bukan berarti lantas semuanya menggunakan mesin lansiran Tiga Berlian. Sebagai contoh, Isuzu Bison mengandalkan mesin Isuzu 4JA-1, mesin sejenis dengan yang digunakan Isuzu Panther. Demikian juga dengan Mahindra Voyager yang mengandalkan mesin Peugeot berkode XD3P dengan kapasitas 2.500 cc, yang sama dengan Mahindra Armada.
Sedangkan untuk Ford Husky dan Hyundai Porter, tetap menggunakan mesin Mitsubishi, 4D56. Khusus untuk Porter, mesin ini disebut sebagai Cyclone D4BX. Chrysler L300 Express, kabarnya hanya mengandalkan mesin bensin, Mitsubishi 4G92, 1.800 cc dan saat menyunting mesin Mitsubishi 4D56, nama Chrysler ditanggalkan dan beralih ke Mitsubishi.
L300 ternyata bukan produk yang mudah diremehkan, karena versi stationwagon berpenggerak 4x4-nya pernah diturunkan pada ajang reli dunia yang tergolong sadis, Paris-Dakar 1985.
Daftar mesin L300
Mesin Bensin:
1.4 L I4 4G33 SOHC 8 valve
1.6 L I4 4G32 SOHC 8 valve
1.8 L I4 4G62 SOHC 8 valve (Australia)
2.0 L I4 4G63/G63B SOHC 8 valve (Europe 4x4 dan 4x2)
Mesin Diesel
2.2 L I4 4N14 DOHC 16 valve (Turbodiesel) (Philippines)
2.3 L I4 4D55 SOHC 8 valve
2.5 L I4 4D56 SOHC 8 valve
2.5 L I4 XD3P OHV 8 valve (Mahindra Armada, India)
2.5 L I4 4JA1-L OHV 8 valve (Turbodiesel) (Bison, Indonesia)