Bentley mendapatkan keuntungan besar dari penjualan Flying Spur yang telah mencetak rekor penjualan sebanyak 40.000 unit dalam 15 tahun sejak 2005.
Flying Spur awalnya dinamai Continental Flying Spur pada 1959, namun model itu berevolusi menjadi sedan sport Flying Spur pada 2005, sekaligus membedakan model Bentley dengan limusin Continental GT.
"40.000 Flying Spurs yang diproduksi dalam 15 tahun, sekitar 50 persen dari pelanggan di dua pasar terbesar Bentley, terbagi rata antara Cina dan Amerika," demikian pernyataan Bentley, Selasa (1/9).
Mereka menambahkan bahwa komposisi Flying Spurs di pasar domestik Inggris sebesar 10 persen, sedangkan sisanya sebanyak 40 persen berada di Eropa, Timur Tengah dan Asia Pasifik.
Flying Spurs menggunakan mesin W12 berpenggerak semua roda (all-wheel drive). Sedan itu dapat melesat dalam kecepatan tertinggi 312 km/jam.
Generasi kedua Flying Spurs hadir pada 2013, dan versi yang dijual saat ini adalah Flying Spurs generasi ketiga yang menggunakan mesin baru V8 twin-turbo 4.000 cc.