Beranda Berita

Kaca Film Lebih Gelap Lebih Adem? Belum Tentu!

Berita
Senin, 27 Januari 2020 08:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko
Berita - Kaca Film Lebih Gelap Lebih Adem? Belum Tentu!


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Karena Indonesia di daerah tropis yang terik, kaca film diandalkan sebagai pencegah panas di dalam kabin. Mobil pribadi, pikap, bus maupun truk menggunakan pelapis kaca ini. Namun, masih ada anggapan yang keliru tentang kaca film, bahwa semakin gelap akan semakin rendah suhu di dalam kabin.

“Itu hal yang salah kaprah. Karena panas tidaknya kabin, itu berdasarkan pada kemampuannya (kaca film) memantulkan panas, bukan pada kemampuannya menangkis sinar yang masuk ke dalam kabin,” terang Ludwig Hendrias Kuswandi, dari Aneka Film, prinsipal kaca film Vision di Indonesia. “Semakin gelap kaca film, artinya semakin kecil intesitas cahaya yang berhasil menembusnya. Namun bukan berarti hal ini berlaku untuk intensitas panas yang juga menjadi bagian dari sinar matahari,” tegasnya

Kembali ke soal panas yang meresap masuk kabin, semuanya tergantung pada kandungan material dan kualitas kaca film, serta tidak ada hubungannya dengan besar kecil cahaya yang masuk ke kabin.

Ludwig menjelaskan, bahwa bagian yang menolak panas pada kaca film adalah kemampuan menolak sinar inframerah, disebut Infrared rejection (IR) dan kemampuan menolak sinar ultraviolet, Ultraviolet Rejection (UVR). "Melalui bagian inilah panas yang datang dari sinar matahari, ditahan agar tidak masuk ke dalam kabin," tegasnya.

BACA JUGA

Sedangkan untuk gelap atau terangnya sebuah kaca film disebut sebagai “Visible light transmission (VLT) merupakan satuan prosentase tentang kemampuan cahaya untuk menembus kaca film.

Secara umum, total energi dari sinar matahari terbagi dalam 53% sinar inframerah, 44% VLT dan sinar ultraviolet 3%. Nah, jika ingin kabin suhunya rendah, tentu harus menghitung Total Solar Energy Rejected (TSER) ini, yang merupakan gabungan dari semua bagian tadi, TSER = (IR+UVR+VLT).

Tetapi dengan tingginya angka TSER menjamin kabin lebih adem? Tidak juga, karena jika hasil tersebut diperoleh dari angka VLT dan ultraviolet yang tinggi, hanya akan menghasilkan kaca lebih gelap dengan pantulan sinar yang lebih tinggi saja. 

Sekali lagi perlu dipahami, bahwa hanya kemampuan mereduksi sinar inframerah (IR, infrared rejection) yang masuk ke dalam kabin saja, yang bisa membuat ruang penumpang rendah suhunya.


Tags Terkait :
Kaca Film VLT Kemampuan Tahan Panas
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
V-Kool Kembali Hadir Di GIIAS 2022, Banyak Promo-Promo Menarik!

2 tahun yang lalu

Berita
V-Kool Luncurkan “Own Your Drive” Dan Promo Spesial Di GIIAS 2024

7 bulan yang lalu


Berita
MG Motors Gandeng Liverpool FC di GIIAS 2021

3 tahun yang lalu


Berita
V-Kool Pikat Pengunjung GIIAS 2018 Dengan Diskon dan Cashback

6 tahun yang lalu


Berita
GIIAS Surabaya 2017: Inilah Diskon dan Bonus Selama Pameran!

7 tahun yang lalu


Berita
GIIAS Surabaya: Honda Mobilio Bisa Dicicil RP 4 Jutaan, Mulai Bayar Tahun Depan

7 tahun yang lalu


Berita
GIIAS Surabaya Auto Show : Tawaran Menarik APM Di Hari Terakhir

9 tahun yang lalu


Berita
V-Kool Tampil Di GIIAS Dan IIMS

9 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Mobil Sultan, YANGWANG U8L Berharga Rp 4,5 Triliun Dengan Emblem Emas 24 Karat

9 jam yang lalu


Berita
Mengenal GAC E9 PHEV, MPV Premium Calon Pesaing Alphard HEV Di Indonesia

9 jam yang lalu


Bus
Tarif Transjakarta Sepertinya Akan Naik, Ini Tanggapan Gubernur

10 jam yang lalu


Berita
BAIC X55-II Facelift 2025 Dijual Mulai Rp 300 Jutaan, Kini Ada Dua Varian Dan Warna Hitam

11 jam yang lalu


Bus
Juragan 99 Buka Jam Baru Rute Jakarta-Malang Dan Jakarta-Surabaya, Belum Dilirik PO Lainnya

11 jam yang lalu