Semakin modernnya kebiasaan konsumen angkutan umum di Indonesia yang tak lepas dengan dunia digital coba diikuti Perum Damri. Hal ini dihadirkan lewat Damri Fleet Management System (DFMS) yang dirilis pekan lalu.
Sistem ini memberikan visibilitas secara mendetail terhadap aktivitas kendaraan. Selain itu, data pemantauan dapat jadi bahan pertimbangan untuk mengoptimalkan armada.
Di antaranya berkat Damri Tracking System atau sistem pelacakan telah menempatkan perangkat GPS (Global Positioning System) pada setiap armada untuk mengetahui lokasi akurat. Selain pemasangan GPS, pemasangan CCTV pada setiap bus membantu untuk memantau setiap aktivitas di dalam bus guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Dengan adanya DCCR menginformasikan keadaan bus. Dalam kondisi tertentu yang tidak diinginkan (force majeure) hal ini mempermudah komunikasi antara tim," kata Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, Sandry Pasambuna dalam rilis resminya.
Selain sistem tersebut, Damri juga menyiapkan tiket elektronik telah dikembangkan melalui beragam platform. Sehingga konsumen dapat mengakses secara online, bahkan melalui smartphone mereka.
Mulai dari DAMRI Apps (untuk pengguna Android) dan Tiket.damri.co.id yang memudahkan pengguna untuk mengecek jadwal bus hingga pembelian tiket. Selain itu, tiket Damri dapat dibeli melalui saluran agen perjalanan digital seperti Redbus dan Traveloka.
Pilihan metode pembayarannya juga banyak. Seperti via kartu debit atau kartu kredit, Link Aja, Gopay, OVO, DANA, Virtual Account maupun transfer bank.