Hyundai kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi Indonesia. Kali ini lembaga negara yang jadi "sasaran" bantuan Hyundai Motor Company sangatlah strategis, yakni Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia pada 18 Juni lalu.
Merek yang sedang membangun fasilitas pabrik dengan investasi besar tersebut menyerahkan 20 ventilator kepada BKPM Indonesia dalam rangka terus mendukung perjuangan melawan virus corona di Tanah Air. Mesin bantuan pernapasan ini memang merupakan bagian penting bagi perawatan pasien Covid-19.
Foto: Beny - Jakarta
Donasi tersebut secara resmi diserahkan oleh YoungTack Lee, President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters, kepada Bapak Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM di area perkantoran BKPM di Jakarta.
Hyundai menyebut sumbangannya itu penting karena banyaknya ventilator bisa membantu meringankan kinerja rumah sakit dalam menanggulangi kasus virus corona ini, khususnya bagi pasien usia lanjut. Oleh karena itu, Hyundai memberikan dukungannya dengan cara menambah ketersediaan ventilator di berbagai rumah sakit yang nantinya akan ditentukan langsung oleh BKPM.
"Semua itu kami lakukan atas dasar pemahaman penuh akan pentingnya kebersamaan, terutama selama masa sulit dan serba tidak pasti akibat pandemi. Hal ini adalah tonggak sejarah lainnya bagi Hyundai dalam menginspirasi semua orang dan melanjutkan Kemajuan bagi Kemanusiaan," ujar YoungTack Lee, President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters.
Gayung pun bersambut. BKPM pun tampak sangat mengapresiasi Hyundai. Bahkan mereka menyebut merek ini sebagai teman yang baik. Semoga saja hal ini jadi sinyal positif akan prospek bisnis Hyundai di Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Hyundai, terutama selama situasi pandemi ini. Hyundai telah menjadi teman yang baik bagi Indonesia. Mereka telah membuktikan bahwa kehadiran Hyundai di Tanah Air bukan hanya sebagai investor, namun juga sebagai teman baik. Hubungan dekat ini mencerminkan hubungan harmonis antara kedua pemerintahan, yaitu Indonesia dan Korea Selatan," ujar Bahlil Lahadalia selaku Kepala BKPM.
Istimewa