Di tengah persiapan menyambut era kendaraan listrik, kejadian padam listrik di sebagaian wilayah pulau Jawa, Minggu (8/5) sampai Senin kemarin, mungkin menimbulkan kekhawatiran. Premis sederhananya, kalau nanti moda transportasi menggunakan listrik sebagai sumber tenaga utamanya, apa jadinya kalau 'mati lampu massal' terulang di kemudian hari?
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Harjanto coba menjawab ketakutan ini. "Jadi kalau kendaraan mobil listrik, pengertian awam di indonesia kan hanya Battery Electric Vehicle (BEV). Nah, buat kita mobil listrik itu adalah (semua) EV, mulai dari hybrid, plug- in hybrid, BEV sampai fuel cell," terangnya.
"Melalui Perpres kan ada payung hukum untuk mendorong/merangsang industri untuk bangun charging station," tutup Harjanto.