Wuling Motors memperkenalkan dua varian baru pada 22 April 2019 di Sirkuit International Sentul, Jawa Barat. Selain Cortez CT, ada yang unik dengan hadirnya varian baru Confero S beremblem ACT. ACT sendiri merupakan kepanjangan dari Auto Clutch Transmission.
Transmisi tersebut mekanismenya masih sama dengan transmisi manual, namun tidak memiliki pedal kopling. Yang bertugas menggesek kopling secara hidrolis digantikan sebuah modul elektrik sebagai aktuator pergesekan mekanisme kopling yang dinamai dengan Electric Clutch (E-Clutch).
Transmisi buatan Schaeffler Jerman ini ternyata punya keunggulan ketimbang versi matic ekonomis lainnya seperti Automatc Manual Transmission (AMT) atau yang terkenal sebagai Automatik Gear Shift pada Suzuki Ignis.
Perbedaan AMT dengan E-Clutch cukup mendasar, di mana untuk AMT, pengaturan kopling dan perpindahan gigi sudah diatur oleh komputer kendaraan atau ECU. Sementara kalau E-Clutch hanya koplingnya saja.
Nilai positif dari E-Clutch sendiri menurut Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors Indonesia adalah biaya perawatan yang lebih murah. Hal ini dikarenakan strukturnya yang lebih simpel.
Selain itu keunggulan lainnya, jika menggunakan E-Clutch maka para pengemudi bisa mengatur sendiri perpindahan gigi yang tepat untuk melaju. Tidak seperti AMT yang terkadang tidak responsif.