Sebuah kabar mengejutkan datang dari aliansi Nissan Renault baru-baru ini. Pasalnya komisaris Nissan dan Mitsubishi serta Renault yang berada dalam naungan aliansi Nissan-Renault ini dikabarkan ditangkap atas dugaan pemalsuan laporan keuangan.
Carlos Ghosn, orang nomor satu aliansi Nissan-Mitsubishi itu ditangkap setelah adanya penyelidikan internal Nissan soal kelakuan Ghosn selama bertahun-tahun dan eksekutif lainnya. Ghosn dituding melakukan tindakan pelanggaran yang signifikan, termasuk kurang melaporkan pembayaran paket kompensasi dan penggunaan aset perusahaan untuk pribadi.
Menurut BBC, dari laporan sebuah media Jepang, Ghosn tidak melaporkan penghasilannya sebesar 5 miliar Yen (44 juta dollar AS) selama periode lima tahun dari 2011. Padahal, sejak 2010, perusahaan-perusahaan Jepang diminta untuk mengungkapkan gaji para eksekutif yang mendapat lebih dari 100 juta Yen.
"Kecurangan lainnya pun sudah ditemukan, seperti menggunakan aset perusahaan untuk penggunaan pribadi," tulis CEO Nissan, Hiroto Saikawa, dalam jumpa pers di Tokyo, Senin (19/11).
Menurut yang disampaikan pihak Nissan, Carlos Ghosn bersama anggota dewan lainnya yaitu Greg Kelly juga terlibat mencurangi laporan kompensasi yang diterima Ghosn.
"Dua orang ini sudah ditangkap Senin malam di Jepang, itu yang saya ketahui," ujar Saikawa.
Sebagai informasi, Ghosn sempat ke Indonesia untuk meresmikan langsung pabrik baru Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat yang jadi tempat penggenjotan produksi Pajero Sport dan Xpander.