Toyota Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya dalam bidang sosial. Kali ini bidang pendidikan jadi sasaran aktivitas kegiatan tanggung jawab sosialnya sebagai pelaku industri sekaligus pemimpin pasar. Namun, kegiatan ini tak lepas dari aroma industri.
Pasalnya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) bersama Yayasan Toyota Astra (YTA) membuka “Program Kelas Budaya Industri” yang diresmikan di SMK Tunas Harapan Pati, Jawa Tengah (24/8).
Dari Kelas Budaya Industri ini Toyota Indonesia sangat berharap generasi muda lulusan SMK mudah terserap dengan baik di dunia usaha. Tentunya bekal ketrampilan para lulusan SMK juga diharap sangat berkualifikasi setelah mengenal budaya industri sejak dini.
Dalam “Program Kelas Budaya Industri” peserta menerima pengetahuan budaya industri yang diharapkan dapat memenuhi kriteria kecakapan kerja yang menekankan mentalitas bekerja sistematis, efisien, dan efektif untuk membentuk lulusan ‘Siap Pakai.’ Artinya para siswa yang sudah mengikuti Kelas Budaya Industri diharapkan sudah jauh lebih siap untuk mengaplikasikan keterampilan teknis tertentu yang spesifik dengan jenis pekerjaan yang akan ditangani di dunia industri.
Sebagai Program Perdana, Toyota Indonesia melalui YTA akan melakukan uji coba kepada 15 SMK yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pemilihan ini berdasarkan komitmen yang ditunjukkan oleh para SMK tersebut dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing. Uji coba Kelas Budaya Industri akan dilakukan dalam 2 tahun ajaran, mulai tahun ajaran 2018/2019 di kelas XI dan mulai tahun ajaran 2019/2020 seterusnya di kelas XII. Hal pertama yang dilakukan adalah pelatihan dasar-dasar 5R, dasar-dasar Sistem Produksi Toyota dan keselamatan kerja untuk seluruh kepala sekolah serta jajaran guru-guru untuk kemudian disosialisasikan kepada siswa-siswi mereka.
Program Kelas Budaya Industri Toyota Indonesia ini merupakan inisiatif perdana yang dilaksanakan untuk menjadi bagian dari upaya untuk memperkaya keterampilan generasi muda lulusan SMK sehingga lebih mudah terserap dengan baik di dunia usaha.