Toyota resmi mendukung penelitian terhadap persiapan era mobil listrik. Hal ini ditandai dengan diserahkannya belasan unit mobil kepada beberap Universitas negri di Indonesia.
Dalam siaran persnya disebut, langkah ini disebut sebagai bentuk komitmen untuk menjadi bagian dari pengembangan industri otomotif nasional. Toyota Indonesia yang direpresentasi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) hendak menyukseskan program Kemenperin dengan diadakannya penelitian dan studi komprehensif kendaraan elektrifikasi.
Tak seperti Mitsubishi yang menyerahkan sepenuhnya mobilnya untuk diteliti Kemenperin, dalam skema yang dijalankan Toyota, Kemenperin menjadi fasilitator. Nantinya mobil yang menjadi objek penelitian ini akan diserahkan dan diteliti oleh Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sebelas Maret dan Universitas Udayana.
Toyota menyebut penelitian dan studi komprehensif kendaraan elektrifikasi merupakan upaya untuk memahami secara lebih menyeluruh aspek-aspek yang memengaruhi pengembangan mobil listrik di Indonesia. Penelitian akan difokuskan terhadap preferensi konsumen, industri termasuk rantai pasok serta kebutuhan infrastruktur pendukung.
Nantinya, data-data yang terkumpul akan dianalisa dan disimpulkan untuk menjadi referensi bagi Kemenperin. Selain itu, studi juga akan mempelajari mengenai rantai pasok industri termasuk kebutuhan ketenagakerjaan.