Jaringan dealer Toyota terbesar di Indonesia mengakui penjualan Avanza tengah terganggu. Salah satunya karena LMPV yang punya predikat 'mobil sejuta umat' ini sudah usang modelnya.
Bahkan Auto2000 sudah bukan menjadi tulang punggung penjualan di Auto2000. Setidaknya demikian yang diakui oleh Ardian Nur selaku Operation Manager DKI 2 Auto2000. Mau tak mau ia harus menggenjot penjualan semua model, tak cuma Avanza.
"Dengan masuknya model baru (dari kompetitor), kami jadi sedikit terganggu. Tapi kami masih di market share (LMPV) di atas 30 persen, jadi masih aman lah," lega Ardian. "Sekarang ini Avanza tidak menjadi tulang punggung lagi, tapi semua produk kami sudah jadi tulang punggung sekarang ini."
Model baru yang dimaksud di atas tentu adalah Mitsubishi Xpander, Wuling Confero dan Suzuki All New Ertiga. Karena wujud Avanza sudah cukup 'usang' jika dibanding LMPV keluaran baru, maka Auto2000 berusaha mengedepankan sisi layanan purna jual supaya tetap bisa bersaing.
Auto2000 juga masih beruntung karena konsumen dari pihak perusahaan masih banyak yang pilih Avanza untuk dijadikan mobil dinas atau armada angkutan. Hal ini bahkan dianggap sebagai keunggulan.
Dari data yang disajikan Auto2000, setidaknya konsumen dari kalangan perusahaan dan menggunakan Avanza sebagai fleet sebanyak 30 persen dalam komposisi penjualan. Dan 70 persennya datang dari kalangan perorangan.
"Kalau sebuah company itu bagaimana pun mereka akan berpikir lebih rasional tetapi kalau konsumen perorangan pasti akan berpikir lebih emosional. Perorangan mungkin akan lebih memilih model keluaran terbaru, tapi kalau company kan merasa yang dia pegang adalah uang perusahaan yang harus lebih rasional mikirnya - apakah barang yang ia beli sudah tepat atau tidak. Avanza ini sudah terbukti durability-nya, nilai jual kembalinya, jaminannya lebih bagus. Itu menjadi pertahanannya kami saat ini," tutup Vicky Fernando selaku Kepala Cabang Auto2000 BSD City, Tangerang Selatan, Banten.