Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Riset Mobil Listrik Kemenperin dan Akademisi Pakai Toyota Selesai Tahap Pertama

Kementerian Perindustrian menerima hasil riset dan studi mobil listrik atas dukungan Toyota Indonesia.
Berita - Selasa, 6 November 2018 14:10 WIB
Penulis : Danu P Dirgantoro


Kementerian Perindustrian menerima hasil riset dan studi mobil listrik atas dukungan Toyota Indonesia. Riset yang dilakukan oleh kalangan akademisi yang terdiri dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menggunakan 6 unit Toyota Prius Prime, 6 unit Toyota Prius dan 6 unit Toyota Altis. Namun hasil riset ini baru lah tahap pertama.

Dari hasil riset dan studi ini, nantinya akan dijadikan masukan bagi pemerintah dalam menerapkan kebijakan dan pentahapan teknologi mobil listrik di Indonesia. Pemerintah sendiri, menargetkan dapat memproduksi sebanyak 20% kendaraan Low Carbon.

BACA JUGA

Pada kesempatan ini, Dr. Ir. Agus Purwadi, MT perwakilan dari Lembaga Afiliasi Peneliti dan Industri (LIPI) ITB mengungkapkan, agar lebih efektif, penggunaan kendaraan tipe PHEV, selain fasilitas pengisian kendaraan di rumah tangga, juga perlu di siapkan di area kantor maupun fasilitas publik atau umum.

Kemudian, untuk lebih meredukasi faktor emisi dari penggunaan kendaraan tipe ICE, HV dan PHEV maka dapat dikaji penggunaan BBM yang dicampur dengan biotanol.

“Khusus untuk PHEV maka supply energy listriknya bisa dibantu dengan pemanfaatan energi terbarukan, seperti air, surya dan angin,” ungkap Agus.

Tak hanya itu, Agus mengharapkan dari kajian Preliminary user experience ini diharapkan dapat disempurnakan oleh peneliti berikutnya terutama dalam pengembangan konsep desain mobil Prius berdasarkan pendekatan penggunaan di Indonesia.

“Kajian UX (user experience) juga dapat dikembangkan dengan melakukan eksperimen visual dengan dengan melanjutkan prinsip desain yang telah di rancang dengan tingkat detail yang lebih tinggi serta item yang lebih komperhensif,” tutupnya.

Kementerian Perindustrian dan Toyota memang sengaja melakukan riset dan studi secara komprehensif tentang pentahapan teknologi electrified vehicle di dalam negeri. Langkah ini akan menjadi masukkan bagi pemerintah menerapkan kebijakan pengembangan kendaraan listrik, sehingga target 20 persen untuk produksi kendaraan emisi karbon rendah (low carbon emission vehicle / LCEV) tahun 2025 dapat tercapai.

Reporter: Yuda


Tags Terkait :
Toyota Corolla Kemenperin Mobil Listrik
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Berita
Toyota Akan Hadirkan SUV High Performance Berlabel GR

1 bulan yang lalu


Daftar Harga
Daftar Harga Compact SUV (Mei 2024)

1 bulan yang lalu


Berita
Toyota Corolla Cross Dapatkan Facelift Di Thailand. Banyak Penyegaran Eksterior dan Interior

4 bulan yang lalu


Berita
Lexus LBX Bakal Tersedia Opsi Mesin Milik GR Yaris

5 bulan yang lalu


Berita
Corolla Cross Facelift Bakal Hadir Di Thailand Februari Mendatang

5 bulan yang lalu


Berita
Toyota Land Cruiser Mini Akan Hadir Sebagai Land Hopper Atau Land Cruiser FJ?

7 bulan yang lalu


Berita
Toyota Akan Perkenalkan Konsep Land Cruiser Listrik Di Japan Mobility Show 2023

8 bulan yang lalu


Berita
Mengenal Teknologi e:HEV Pada Honda CR-V, Cukup Unik

8 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Daihatsu Sigra Kembali Muncul Sebagai Penguasa Segmen LCGC

2 jam yang lalu


Mobil Listrik
BMW Tengah Lakukan Pengujian Pada EV Dengan Desain Radikal

3 jam yang lalu


Berita
Toyota Sediakan Fasilitas Ultra Fast Charging 120 kW Di Mall Ini

5 jam yang lalu


Berita
Mazda Suntik Mati MX-5 Miata 2.0 Liter. Sisakan Versi Mesin 1.5 Liter

7 jam yang lalu


Berita
Aito Diakusisi DFSK Seres, Aito M9 dan M7 Siap Mejeng di GIIAS 2024

20 jam yang lalu