Porsche Club Indonesia (PCI) tahun ini memasuki usia yang ke 7 tahun sebagai komunitas resmi dan diakui secara internasional. Walau komunitas ini bernaung di bawah asuhan APM-nya, yakni Eurokars group, namun PCI justru bangga bisa mandiri dalam menggelar berbagai event.
Diungkap langsung oleh Ali Setiawan selaku Presiden PCI, Club yang diketuainya itu kini sangat rajin menggelar berbagai event yang bermanfaat dan sangat positif bagi para anggotanya. "Justru kalau club Porsche yang sudah besar maka harus besar sendiri, independen, harus sehat sendiri. Baik itu secara eksistensi dan juga keuangan," ujar Ali yang kami temui di kantor pusat Porsche di Jakarta Selatan (1/9).
Dengan bangganya juga Ali menyebut bahwa PCI bisa sukses menggelar berbagai acara tanpa kucuran dana dari dealer maupun APM. Lantas dari mana dananya?
Ini semua memang tak lepas dari tangan dingin Ali dalam memimpin PCI. Berbagai sponsor kini membanjiri PCI dan senantiasa siap mengucurkan dana segar maupun berbagai dukungan untuk mensukseskan beragam kegiatan positif komunitas mobil sport ini.
Dengan demikian, masih kata Ali, biaya iuran alias membership tiap anggota PCI pun tergolong rendah jika dibanding komunitas super car maupun sports car lainnya. "Saya ingat dahulu pada 2011 saya masih jadi bendahara, keuangan kami itu susah banget. Sampai diangkat menjadi Presiden PCI di 2016, saya mulai berinisiatif mencari sponsor," kenangnya.
Berbagai sponsor yang masuk pun disebutnya puas menggelontorkan dananya ke PCI. Sebab berbagai kegiatan yang dilakukan PCI disebut sangat bagus dan menguntungkan bagi exposure berbagai brand.
"Mereka lihat club kami ini akif sekali, buat re-branding merek mereka juga bagus. Setiap tahun corporate yang mau sponsorin kami tambah banyak dan tambah banyak," seru Ali. Saat ini pun secara keuangan, tahun ini PCI disebutnya sangat surplus.
Adapun berbagai kegiatan yang kerap dilakukan PCI adalah track day di sirkuit, touring ke luar kota, test drive produk Porsche di berbagai negara, maupun sekedar sarapan bareng. Menariknya, kebanyakan kegiatan yang digelar selalu melibatkan keluarga masing-masing anggota.