Memasuki tengah tahun 2018, penjualan mobil dalam negeri disebut tengah bergairah. Gaikindo pun yakin bahwa total penjualan saat tutup tahun 2018 akan lebih tinggi dari 2017.
Pasalnya sampai pertengahan tahun saja, angka penjualan mobil disebut Gaikindo telah melampaui angka yang diekspektasikan. "Kalau dilihat sampai dengan Juli kemarin, total penjualan sudah sekitar 660 ribu unit. Ini berarti ada kenaikan sekitar 5 persen dibandingkan tahun lalu," kata Rizwan Alamsyah, Ketua III Gaikindo (21/8).
"Feeling saya, target penjualan 1,1 juta unit untuk tahun ini bisa dicapai seharusnya. Kalau engga ada faktor lain, dalam arti faktor keributan, politik dan yang lain, harapannya (kondisi dalam negeri) bisa stabil dan aman," sambung Yohanes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.
Ia pun menyebut beberapa hal yang memicu bergairahnya penjualan mobil tahun ini. Yang pertama adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dianggap masih cukup positif. Kedua, membaiknya harga komoditas baik pertambangan maupun perkebunan seperti batu bara dan kelapa sawit.
"Ini mendorong pertumbuhan commercial vehicle. Kalau mobil niaga tumbuh, kendaraan penumpang mulai ikut ketarik, kuncinya cuma itu saja," tutup Nangoi.