Mitsubishi ternyata juga memungkinkan konsumennya untuk ganti sasis jika mengalami suatu kondisi dampak dari kecelakaan dan sebagainya. Hal ini bisa saja dilakukan, tapi aturannya berkaitan dengan pihak berwajib.
"Kalau ada yang kecelakaan parah sampai sasisnya bengkok, nah ini yang tidak bisa ditangani bengkel body and paint. Kami dari MMKSI menyediakan semua part-nya termasuk sasisnya, bahkan kalau sasisnya bengkok ya sudah beli sasis baru saja," ungkap Abdul Rauf, Head of After Sales Field Region Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Motors Indonesia (15/2).
Namun perlu diingat, hanya Pajero Sport saja yang sasisnya bisa diganti, karena menganut jenis ladder frame alias sasis tangga. Sedangkan model Mitsubishi lainnya tak ada istilah beli atau ganti sasis karena menganut bodi monokok.
Karena di sasis terdapat nomor rangka yang tercatat di Surat Tanda Nomor Kendaraan dan sebagainya, maka ganti sasis Pajero Sport tak bisa sembarangan. Sasis baru harus sudah diperbolehkan pihak Kepolisian untuk digunakan konsumen setelah persyaratan dan permohonannya, yang harusnya dibantu pihak bengkel resmi, terpenuhi.
Abdul Rauf menyebut kejadian konsumen beli sasis tergolong cukup jarang. Bahkan ia sendiri kesulitan menjawab saat kami tanya mengenai total biaya ganti sasis Pajero Sport.
"Feeling saya sekitar Rp 10 sampai 20 juta untuk beli sasisnya saja," imbuhnya. Sasis Pajero Sport sendiri masih diimpor dari Thailand, untuk menunggu proses kedatangan ke Indonesia disebut sekitar 1 sampai 2 bulan.