Siapa yang tak kenal dengan Wuling. Meski baru seumur jagung, namun merek mobil berlogo ‘W’ ini makin menunjukkan eksistensinya di Indonesia.
Wuling sendiri merupakan produk mobil asal Tiongkok. Di Indonesia, produsen ini telah memasarkan 2 model MPV, 1 model mobil komersial ringan dan konon 1 model SUV terbaru bakal diluncurkan dalam waktu dekat.
1. Confero
Berdasarkan hasil pantauan kami lewat aplikasi terjemahan, kata Confero mengambil dari bahasa latin. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, arti kata ini adalah ‘membahas’.
Sebagai informasi, Confero merupakan produk perdana Wuling di Indonesia yang diluncurkan pada pertengahan 2017 lalu. Kini Confero masuk dalam kelas LMPV yang diisi oleh Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander dan lainnya.
2. Formo
Hal yang sama juga kami lakukan pada nama Formo. Hasilnya, Formo berasal dari bahasa Esperanto yang dapat diartikan sebagai ‘formulir’ dalam bahasa Indonesia.
Formo merupakan produk mobil komersial ringan yang paling terakhir diluncurkan Wuling Indonesia. Model ini hadir dalam dua varian, yakni versi Blind Van dan versi non- Blind Van. Kehadirannya di segmen mobil komersial ringan alias LCV praktis menantang model yang lebih dahulu eksis dan sukses, apalagi kalau bukan Daihatsu Gran Max.
3. Cortez
Sedikit berbeda dengan Cortez, nama ini tidak memiliki arti sama sekali. Namun, nama Cortez sendiri banyak dipakai oleh orang yang berasal dari negara Latin, Spanyol, dan sebagainya. Pihak Wuling sempat mengatakan bahwa pemilihan "Cortez" terinspirasi dari bahasa Spanyol dan kebetulan pelafalannya dekat dengan bahasa Inggris "Corteous" yang artinya 'berwibawa'.
Wuling Cortez merupakan Medium MPV yang dikenal dengan mobil segudang fitur. Mobil ini hadir di Indonesia untuk menantang langsung MPV kawakan Toyota, Kijang Innova. Namun Cortez punya senjata mematikan, yakni kisaran harga yang jauh lebih murah dari Innova.
4. Almaz
Model ini disinyalir bakal hadir di tanah air dalam waktu dekat. Kendati demikian, pihak Wuling Indonesia belum mau mengkonfirmasi apakah benar SUV-nya bakal menyandang nama tersebut.
Namun kata Almaz sendiri terlacak berasal dari bahasa Turki. Berdasarkan hasil telusuran kami, kata ini memiliki arti dalam bahasa Indonesia ‘tidak mengambil’. Entah apa makna maupun filosofi yang diambil oleh Wuling hingga mengambil nama tersebut.
Memang, beberapa tahun belakangan, berbagai mobil baru di Indonesia seolah punya tren pakai nama dari bahasa asing, bukan bahasa Indonesia. Atau beberapa di antaranya mempertahankan nama globalnya. Namun Wuling Indonesia mengaku tidak ikutan tren tersebut.
"Intinya bukan mau cari nama Indonesia atau engga. Yang pertama agar khusus untuk pasar Indonesia dan kedua agar secara penyebutannya di telinga orang Indonesia lebih familiar, secara arti juga bagus," ujar Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors Indonesia pada sebuah kesempatan beberapa bulan lalu.