GIIAS Medan 2018 resmi dibuka hari ini (31/10) oleh jajaran pejabat pemerintahan Sumatera Selatan. GIIAS Medan 2018 bukan saja menjadi pameran otomotif terbesar di pulau Sumatera, tapi juga jadi penutup rangkaian GIIAS 2018 yang dimulai di Tangerang Selatan, Banten, pada Agustus lalu.
Medan menjadi kota terakhir yang disinggahi oleh rangkaian GIIAS 2018 setelah sebelumnya telah dilaksanakan di Jakarta, Makassar, dan Surabaya. Pemilihan kembali kota Medan, menurut penyelenggara, dikarenakan pasar otomotif yang masih kian menggeliat di ibu kota Sumatera Utara ini.
Pemerintah Sumatera Utara yang diwakili oleh H. Baharuddin Siagian, SH., M.Si selaku Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara, yakin dengan dihadiahkan oleh GIIAS, Medan akan akan terus-menerus jadi pendorong pertumbuhan pasar otomotif nasional. "Kami juga berharap pameran ini bukan cuma bisa meningkatkan konsumsi tapi dapat meningkatkan ekonomi dan teknologi. Industri otomotif telah menjadi parameter pertumbuhan. Medan punya potensi bagi otomotif karena letak geografisnya sebagai kota penghubung atau perantara mendistribusikan barang-barang elektronik dan peralatan elektronik pada wilayah Indonesia bagian barat. Sumatera Utara juga memiliki potensi sangat besar yang menjadi dorongan industri otomotif nasional, oleh karena itu kami yakin pelaksanaan GIIAS Medan kali ini akan memberikan dorongan bagi industri otomotif nasional," ujar H. Baharuddin yang mewakili Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Walau tak sebesar GIIAS di ICE BSD, Banten, di penyelenggara tetap mengedepankan teknologi terkini yang dipamerkan lebih dari 30 exhibitor. Mencakup di dalamnya merek kendaraan ternama dari Agen Pemegang Merek (APM), yang terdiri dari 7 merek kendaraan penumpang dan lebih dari 20 merek industri pendukung otomotif.
Pameran otomotif yang juga disebut terbesar di wilayah Indonesia Barat ini akan digelar pada 31 Oktober – 4 November 2018 di Santika Convention Center yang terletak di Jl. Kapten Maulana Lubis No.7, Medan. Tiket masuknya hanya Rp 10 ribu.