Pertamina menyatakan, penggunaan bahan bakar yang rendah kandungan sulfur seperti Dexlite dari Pertamina, bisa membuat konsumsi bahan bakar kendaraan mesin diesel menjadi lebih efisien.
Selain itu, bahan bakar ini juga membuat mesin lebih awet karena sulfur yang rendah mencegah munculnya timbunan kerak di dalam mesin. Mesin pun jadi lebih awet dengan emisi gas buang yang juga lebih baik.
“Kandungan sulfur pada mesin diesel menjadi musuh utama bagi kendaraan bermesin diesel, karena impact sulfur yang tinggi akan membuat mesin menjadi korosif, mengakibatkan lkerak, dan penyumbatan di filter saluran bahan bakar serta mempengaruhi kadar emisi gas buang," ungkap Iin Febrian, Manager Retail Pertamina Marketing Operation Region IV di acara penandatanganan berita acara kerjasama ujicoba Dexlite pada dua unit bus malam PO Sinar Jaya di pool PO SInar Jaya, Cibitung, Bekasi, Selasa (21/11/2017).
"Bahan aditif detergency yang ada di Dexlite digunakan untuk membersihkan ruang bakar mesin diesel, dan membersihkan kerak-kerak kotoran akibat dari pembakaran mesin," jelasnya. Sebagai perbandingan, kandungan sulfur di bahan bakar Biosolar mencapai 2.500 PPM dan di bahan bakar ini tidak memiliki additif detergency.
“Hasil uji komparasi ini akan kami perlihatkan dan kami umumkan setelah sudah melewati 20.000 KM, atau kurang lebih dalam satu bulan berjalan. Dan akan kami sampaikan khususnya kepada para pengusaha Aptrindo dan Organda, dengan harapan para pengusaha angkutan komersil mau beralih kepada produk yang jauh lebih berkualitas," kata Andar Titi Lestari, Manager Communication and Relations Pertamina MOR IV.