Terjadinya kecelakaan yang melibatkan tersangka kasus kasus e-KTP yaitu Setya Novanto yang menumpangi sebuah Toyota Fortuner, dipertanyakan oleh banyak orang soal fitur keselamatan pada SUV ladder frame tersebut.
Menanggapi soal miringnya informasi tersebut, OtoDriver pun menanyakan soal bagaimana standar fitur keselamatan pada Fortuner generasi pertama seperti yang digunakan oleh Setya Novanto kepada pihak PT Toyota Astra Motor (TAM).
Untuk fitur keselamatan aktif adalah sebuah fitur yang membutuhkan dukungan kelihaian dari pengendara untuk mencegah kecelakaan. Biasanya fitur tersebut terdapat pada sistem pengereman seperti antilock braking system (ABS). "Fitur keselamatan jenis ini juga membutuhkan keaktifan pengemudi untuk membuatnya dapat bekerja," kata Iwan.
Sedangkan fitur keselamatan pasif berfungsi untuk mengurangi potensi terluka bagi penumpang. Fitur tersebut akan bekerja secara otomatis apabila mendeteksi potensi kecelakaan. "Misalnya saja airbag bagian depan akan mengembang jika terjadi tabrakan pada kondisi tertentu, serta seatbelt yang berfungsi menahan gerakan badan penumpang saat terjadi tabrakan," jelasnya.
Ternyata fitur keselamatan Toyota Fortuner juga tidak berhenti di situ, karena pihak Toyota juga sudah merancang sedemikan rupa struktur bodi dan sasisnya dengan crumple zone. Sehingga area moncong mobil tersebut dapat menyerap energi benturan namun bagian kabin atau area penumpang tetap selamat sentosa.
Walau struktur bodi Toyota Fortuner didesain untuk melindungi dari berbagai arah, namun crumple zone lebih difokuskan untuk menjaga bagian depan. Sedangkan untuk area samping dan belakang juga memiliki struktur serupa namun disebut energy absorbing mechanism.