Honda Indonesia kembali melanjutkan tradisinya mengadakan balap satu merek. Ajang balap yang diklaim sebagai sarana pencarian pembibitan pembalap baru ini tak pelak juga sekaligus pembuktian keunggulan performa produk Honda.
Khusus pada balap bertajuk Honda Jazz Speed Challenge dan Honda Brio Speed Challenge 2017 ini mengadu Brio dan Jazz dengan spek modifikasi yang tergolong ekonomis. Penyelenggaraannya menyatu dengan Indonesian Sentul Series Of Motorsport (ISSOM) 2017. Sayangnya Civic turbo belum diwadahi oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk berkompetisi.
Tapi kiprah Civic turbo di arena balap nasional ini sudah dimulai dengan ditugaskannya menjadi Safety Car di ISSOM musim 2017. "Sebenarnya semua mobil Honda itu DNA-nya adalah balap. Sesuai sejarah, pencipta mobil Honda memang mendedikasi produknya untuk balap, termasuk Civic turbo," lanjut Yosep.
Sementara Alvin Bahar, pembalap yang sejak lama bernaung di tim Honda Racing Indonesia tak menampik keinginannya menggeber sedan bermesin 1.500 cc turbo itu. "Tapi sepertinya sulit ya untuk dijadikan mobil balap (yang kompetitif melawan mobil lain), karena terkendala dengan transmisi otomatik-nya," ungkap Alvin. Sebagai info, Civic generasi kesepuluh ini memang tidak tersedia dalam varian transmisi manual.
Namun pembalap senior ini berharap mobil yang sejak tahun lalu menyedot banyak perhatian tersebut bisa tetap balapan di sirkuit dengan skema One Make Race (OMR). Balap satu mereka menggunakan transmisi otomatik sendiri sudah pernah sukses dilakukan oleh Ford dengan Focus 2.0 (2008), Mercedes-Benz dengan C-Class W204 (2010-2013) serta Audi menggunakan A4 1.8T (2014).
Kita tunggu, siapa tahu Honda tertarik membuat Civic OMR.