Nissan Serena terbaru sudah diperkenalkan pekan lalu melalui channel Youtube resmi Nissan Jepang. Tampak jelas MPV berpintu geser itu sudah menganut teknologi canggih semi-autonomous.
Lantas apa perbedaan mendasarnya dengan autonomous penuh seperti yang sudah hadir dan tenar lebih di Tesla? "Fitur ini (semi-autonomous) dibuat untuk membantu pengemudi, bukan diartikan bahwa mobil berkemampuan untuk sepenuhnya berkendara sendiri. Ini dua hal yang berbeda," ungkap Hideyuki Sakamoto, Executive Vice President Nissan Motor yang dilansir dari Reuters akhir pekan lalu.
Fitur semi-autonomous yang bernama ProPilot ini punya perbedaan dengan yang full autonomous adalah hanya bekerja di satu lajur atau single-lane. Yup, ProPilot tidak bisa berpindah jalur, mendahului kendaraan, dan berbagai manuver layaknya pengemudi manusia.
Dengan ProPilot diharapkan pengemudi jadi lebih terbantu karena tidak terlalu lelah karena harus mengatur jarak dengan kendaraan lain. Begitu pun saat berakselerasi, sistem pada kendaraan akan otomatis menentukan kecepatan yang tepat.
Pengemudi hanya perlu menekan tombol pada setir jika ingin mengaktifkan fitur semi-autonomous ini. Selebihnya sistem racikan Nissan inilah yang bekerja menjaga jarak dan mengatur kecepatan.
"Ada keterbatasan dari setiap sistem dan tugas kami adalah memberi tahu ke konsumen apa saja keterbatasan-keterbatasan itu," tambah Tetsuya Iijima, General Manager Nissan Advanced Technology Development.