Anda pernah mengantre panjang di tol dan iri melihat betapa lancarnya jalur Gardu Tol Otomatis (GTO)? Jika Anda masih enggan memiliki e-Toll Card sebagai kartu pembayarannya, bersiap lebih sengsara lagi tahun ini. Jasa Marga menambah lagi jumlah gardu GTO yang artinya mengurangi jalur normal.
Mulai 17 Januari 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng menambah jumlah Gardu Tol Elektronik (GTO) di Gerbang Tol (GT) Halim sebanyak 2 buah. Dengan penambahan GTO tersebut, maka total GTO di GT Halim menjadi 7 GTO, dari yang semula hanya 5 GTO.
Gerbang tol Halim merupakan salah satu Gerbang terpadat yang dikelola oleh Jasa Marga Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng. Dari data yang dirilis oleh Jasa Marga, rata-rata kendaraan yang melewati GT tersebut mencapai 67,684 kendaraan per harinya.
Selain dalam rangka peningkatan pelayanan di bidang transaksi, penambahan GTO yang terus dilakukan oleh Jasa Marga merupakan salah satu usahanya untuk mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai. Bahkan penambahan GTO serupa akan terus dilakukan sampai akhir tahun 2016 nanti.
“Pada tahun 2016 ini, Jasa Marga menargetkan akan menambah GTO sejumlah 106 GTO sehingga jumlah GTO di akhir tahun ini mencapai 505 GTO atau 50% dari keseluruhan gardu operasi,” ucap AVP Corporate Communication, Dwimawan Heru.
Peningkatan jumlah GTO ini terus dilakukan Jasa Marga untuk meningkatkan tingkat penetrasi penggunaan e-Toll Card oleh masyarakat yang sampai tahun 2015 hanya mencapai 15,32% dari keseluruhan transaksi pembayaran tol.
Nah, jika 50% gardu tol hanya dinikmati oleh 15% pengguna, artinya sisa gardu normal berjumlah sama akan dijejali oleh 85% pengguna. Artinya memiliki e-Toll Card menjadi semakin penting saat ini.