Sistem pengereman otomatis kelihatannya sangat efektif menurunkan tingkat kecelakaan, Lantas sejumlah pabrikan mobil sepakat membuat fitur ini sebagai standar di masa depan. Artinya ini seperti sabuk pengaman, rem ABS atau airbag yang sudah menjadi standar di tiap mobil sekarang.
Beberapa mobil mobil masa kini telah dilengkapi dengan piranti canggih seperti rem otomatis. Namun untuk sementara, fitur ini hanya tersedia di pabrikan mobil tertentu. Sebut saja Audi, BMW, Ford, General Motors, Mazda, Mercedes-Benz, Tesla, Toyota, Volkswagen, dan Volvo. Mereka telah menyetujui untuk membuat mobil mereka di masa yang akan datang dengan fitur rem otomatis anti-tabrakan sebagai standar.
Pemberitahuan ini datang dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), Amerika Serikat. Awal tahun ini mereka akan mengetes kinerja rem otomatis dan mempelajari performa sistem ini untuk keamanan berkendara, terutama di jalan tol ketika sering terjadi pengereman mendadak.
Melihat tiga tahun ke belakang, harga sensor yang dulunya mahal kini tidak lagi, karenanya Honda Accord dan Subaru Legacy juga menggunakan sistem anti-tabrak ini. Namun, kedua merek ini tidak bergabung dengan merek lainnya untuk menyamaratakan sistem ini sebagai standar. Nantinya sensor ini akan diletakkan di dalam kaca atau di balik bumper sehingga tidak mengganggu visibilitas.
Tapi untuk di Indonesia nampaknya akan sedikit mengganggu, mengingat banyak pengguna jalan yang seenaknya memotong lajur. Pasti mobil kita bakal lebih sering berhenti mendadak gara-gara terpotong jalurnya.