Mengendarai mobil bertenaga mesin besar yang mampu berkecepatan tinggi, memang membutuhkan kemampuan lebih. Apalagi jika kondisi aspal basah akibat guyuran hujan. Satu orang tewas meregang nyawa akibat tertabrak Lamborghini Gallardo Minggu 29/11 kemarin tadi pukul 5:20.
Mobil ini juga bukan Gallardo biasa, melainkan Gallardo LP 570-4 Super Trofeo Stradale yang lebih ringan, bertenaga dan langka. Di dunia hanya di produksi sebanyak 150 unit saja. sementara di Indonesia hanya terdapat 6 unit populasinya termasuk Lamborghini nahas tersebut. Supercar ini dibekali dengan mesin konfigurasi V10, berkapasitas 5.204 cc bertenaga 570 dk dan torsi 540 Nm.
Karena jalanan licin akibat guyuran hujan, pengendara kehilangan kendali dan berakhir tragis dengan menabrak sebuah warung minuman STMJ dan berhenti di sebuah pohon.
Nahasnya warung minuman yang masih beroperasi tersebut didalamnya terdapat Kuswanto yang sedang membeli minuman bersama istrinya Srikanti 41 tahun. Kuswanto, 51 tahun warga Kaliasin tewas seketika dengan kondisi mengenaskan dan istrinya retak pada bagian tulang kaki. Sementara Mujianto, 44 tahun pemilik warung terlempar dari gerobak dagangannya hingga patah kaki di bagian kanan.
Pengemudi Ferrari yang terlibat balapan liar dengan Lamborghini pun seketika melarikan diri menghindari tanggung jawabnya. Begitu menurut keterangan polisi.
“Ini murni akibat ugal-ugalan. Pengemudi dalam kondisi sadar, tidak dibawah pengaruh obat-obatan atau minuman keras. Namun tersangka hingga saat ini belum mampu menunjukan Surat Tanda Nomor Kendaraan yang sah kepada pihak kepolisian,” tutur AKBP Andre Julius Manuputy, Kasatlantas Polrestabes Surabaya.
Tersangka pun akan dikenai pasal berlapis akibat penyalahgunaan fasilitas jalan raya hingga menghilangkan nyawa seseorang, ditambah tak memiliki surat resmi kendaraan bermotor. Tapi dari update terakhir, dikabarkan Lamborghini ini memiliki surat lengkap.