Crossover perdana Toyota yang belum lama debut, tengah jadi perhatian dunia dan di Indonesia sendiri beritanya semakin ramai beredar karena ia punya kemungkinan hadir di tanah air. Meskipun belum ada kepastian tentang kehadirannnya di Indonesia, pihak Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyanggupi bila mereka diminta untuk memproduksinya.
“Kalau pak Henry (Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor) minta untuk produksi di sini, ya kita produksi,” ujar Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN dikutip dari berbagai sumber.
Saat ini TMMIN memiliki kapasitas produksi yang besar dan apabila C-HR memang akan dijual di Indonesia dan diminta untuk diproduksi secara lokal, TMMIN siap melakukannya. “Kemampuan TMMIN yang besar memungkinan untuk memproduksi platform seperti C-HR,” tambah Warih.
Saat ditanya kemungkinan kehadiran dan perakitan di Indonesia, pihak Toyota Astra Motor memberikan sedikit respon positif. "Kalau pasarnya kompetitif mungkin saja," singkat Henry Tanoto selaku Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor.
C-HR sendiri sudah mulai dijual di Jepang pada 14 Desember 2016. Untuk penggerak 2WD dipersenjatai mesin 1.800 cc tanpa turbo dengan dua pilihan trim level yaitu tipe S dengan harga 2.646.000 Yen (sekitar Rp 305 jutaan) dan G dengan harga 2.905.200 Yen (sekitar Rp 335 jutaan). Sedangkan untuk penggerak 4WD dipersenjatai mesin 1.200 cc turbo yang hadir dengan dua pilihan trim level yaitu S-T dengan harga 2.516.400 Yen (sekitar Rp 290 jutaan) dan trim G-T di harga 2.775.600 Yen (sekitar Rp 320 juta).
Dari laporan kami sebelumnya, Toyota Astra Motor Indonesia memang bisa disebut tertarik untuk menghadirkan musuh Honda HR-V itu di tanah air. Jika demikian, diperkirakan C-HR versi Indonesia akan punya penyesuaian spesifikasi.