Insiden tabrak belakang adalah hal yang tidak diinginkan setiap pengemudi. Selain akan dirugikan oleh waktu juga biaya perbaikan. Belum lagi makian dari pengemudi belakang yang kaget karena kecepatan Anda berkurang tiba-tiba tanpa lampu rem yang menyala.
Penyebab lampu rem tidak menyala adalah hal sepele, yaitu bohlam yang putus karena umur. Penggantian pun murah dan mudah. “Kalau bohlam yang rem yang biasa Rp 3.000, yang lebih bagus Rp 10.000 per buah,” ujar Waryo dari Rolex Motor ITC Fatmawati.
Tetapi sesuai perkembangannya, bohlam pada lampu rem kini sudah berganti dengan LED. Untuk alasan efisiensi aki, memang benar bahwa LED mengkonsumsi listrik yang lebih kecil. Tapi untuk urusan perbaikan memang jauh selisih biayanya. “Bohlam LED Rp 75 ribu per buah. Untuk BMW E90 misalnya, ada lima buah bohlam untuk lampu rem nya,” menurut Avon selaku pemilik bengkel Karunia Jaya Abadi Motor di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.
Tapi biaya penggantian sih bukan hal besar. Terpenting bagaimana kita mendeteksi lampu rem belakang mati. Ada baiknya, sebelum berkendara lakukan pengecekan terhadap alat yang paling vital di bagian belakang kendaraan ini. Mudah saja dan tidak memakan waktu yang lama.
Berikut beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan :
- Bila mungkin, parkirlah mobil mundur hingga mendekati tembok saat pulang ke rumah.
- Pagi hari, injak rem sambil intip spion. Di situ dengan mudah terdeteksi apakah lampu rem mati.
- Beberapa kendaraan dilengkapi dengan lampu rem tambahan yang berada di tengah, caranya cukup pantau melalui spion dalam untuk memastikan lampu rem menyala.
- Pada saat ditengah kemacetan atau antrian lampu merah, sesekali lihat kembali pantulan lampu rem pada sinar yang terbias dari mobil belakang. Secara periodik tidak ada salahnya untuk mengulang dengan cara yang sama agar kondisi lampu rem selalu terpantau.
Jangan sepelekan fungsi vital bagi kendaraan ini. Karena bisa saja berakibat fatal.