Coca-Cola Bottling Kanada baru-baru ini menerima pengiriman 6 unit truk listrik Volvo VNR Class 8, yang uniknya tidak dibeli sepeserpun oleh raksasa minuman ringan berkabonasi itu. Mereka tidak mengeluarkan anggaran lantaran ada kesepakatan khusus dengan pemerintah Kanada.
Hal ini erat kaitannya dengan perubahan kebijakan terkait angkutan jalan raya baik di Amerika Serikat maupun Kanada. Perusahaan (Coca-cola) ingin melakukan dekarbonisasi armada mereka terlebih dahulu. Dalam prosesnya, mereka juga dapat menurunkan biaya operasional karena listrik lebih murah dibandingkan truk bermesin bakar konvensional. Jika PepsiCo memilih truk semi listrik Tesla untuk mengangkut barang di Amerika, maka Coca-Cola menggunakan truk "nyetrum" Volvo ini di Kanada.
Coke Canada Bottling berencana mengurangi emisi karbonnya setidaknya sebesar 46% pada tahun 2030. Keenam Volvo VNR listrik ini akan membantu mereka mencapai tujuan tersebut. Ini merupakan hal yang luar biasa, mengingat truk-truk tersebut pada dasarnya diperoleh gratis. Perusahaan menggunakan dua insentif utama yang ditawarkan oleh pemerintah provinsi dan federal Kanada.
VNR listrik memiliki jangkauan hingga 443 km, yang dimungkinkan berkat sokongan baterai berkapasitas 565 kWh. Baterai ini mengkonversi tenaga gerak hingga 455 hp. Tergantung pada konfigurasinya, output torsi maksimum bisa mencapai 5.492 Nm terhubung ke transmisi otomatis I-Shift dua percepatan.
Tergantung pada paket baterai yang dipilih, pengisian daya hingga 80% dapat dilakukan dalam 60 atau 90 menit dengan pengisi daya 250 kW. Hal ini mirip dengan apa yang digunakan kendaraan listrik penumpang saat recharge baterai untuk penyimpanan energinya. Electrify Canada memiliki dispenser yang mampu menghasilkan daya hingga 350 kW.
Meski begitu Coca-Cola turut berinvestasi dengan membuat tiga pengisi daya 150 kW, sehingga waktu pengisiannya akan sedikit lebih lama dibandingkan yang dihadirkan Volvo. Ini mungkin bermanfaat bagi baterai karena tidak akan terlalu tertekan.
Volvo memastikan tersedianya konektor CCS Combo 1 dan Combo 2. Meskipun kompetitor Tesla membuka desain port pengisian dayanya (NACS) kepada setiap produsen mobil yang berminat, melalui apa yang disebut "Megacharger". Diandalkan sebagai operasional Coca-cola, VNR disokong sederet fitur seperti teknologi bantuan mengemudi canggih layaknya mobil-mobil penumpang Volvo. Ia menggunakan kamera dan radar untuk memindai jalan, memberikan lebih banyak informasi kepada pengemudi, atau berhenti secara otomatis ketika mendeteksi keadaan darurat.
Coke Canada Bottling akan menggunakan VNR berwarna merah yang ikonik untuk melakukan beberapa perjalanan pergi-pulang setiap hari sejauh 150 km dari pusat distribusi Coca-cola di Montreal ke lokasi pelanggan. Ini bukan rodeo listrik pertama Coca-Cola. Anak perusahaan mereka di Eropa sudah memilih membeli 30 truk Renault untuk mengangkut minuman mereka di Belgia. Strategi mereka sangat mirip dengan Coke Bottling Kanada – menggunakan unit niremisi tanpa knalpot untuk perjalanan sekitar 148 kilometer.
Baca juga: Truk Semen Tenaga Listrik Pertama Di Inggris
Baca juga: DAF Makin Seriusi Truk Listrik
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia-trukotonom