Gelaran “Tokyo Marathon” dihelat pada akhir pekan minggu pertama bulan Maret (5/3). Diperkirakan tak kurang dari 4.000 pelari dari seluruh dunia akan ikut serta di ajang lari legendaris ini.
Jarak tempuh 42 kilometer lebih itu membuat banyak pihak di Jepang berperan aktif untuk membuat gelaran lari itu berhasil. Salah satunya yang dilakukan oleh Mitsubishi yang menghadirkan kendaraan tanggap pertolongan bernama “Athena”.
Dioperasikan bersama Universitas Kokushikan, kendaraan ini akan memantau seluruh pergerakan pelari dan memberikan tanggapan cepat jika diperlukan. Sebagai kegiatan pemanasan, dioperasikan untuk membantu kegiatan Moriya Half Marathon yang dihelat dua pekan lalu.
Sebagai pusat pemantauan kondisi lapangan secara menyeluruh
Athena ini memang secara khusus dikembangankan bersama antara Mitsubishi bersama Universitas Kokushikan sejak tahun 2019. Muncul perdana di ajang Tokyo Motor Show tahun 2019 juga.
Jika tidak dipakai sebagai pendukung kegiatan olah raga, Athena bisa juga dimanfaatkan sebagai truk tim tanggap bencana. Basisnya Canter dengan spesifikasi gerak roda 4x4. Dan pemilihan Universitas Kokushikan karena memang dikenal sebagai tempat banyak pakar penanggulangan bencana dan emergency rescue. Terutama lewat Profesor Ken Tsuhako dan Rescue Lab yang diasuhnya.
Untuk membantu penanganan bencana, Fuso Athena dilengkapi dengan sederet fitur semi-militer. Tujuannya untuk dapat membantu memberikan pertolongan pada korban di wilayah yang nyaris terisolasi.
Untuk itu, terdapat ban dengan spesifikasi kendaraan militer. Lalu roll-cage untuk menghindari efek benturan pada kendaraan. Ada juga panel sekop di bagian bawah bumper depan yang dapat digunakan untuk membersihkan jalanan dari puing. Kabinnya dilengkapi mikrofon untuk mengumumkan posisi truk pada para warga. Kemudian ada lampu darurat dan genset untuk kebutuhan listrik.
Dibangun menyerupai kendaraan militer
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-truk-indonesia