Siapa pun yang terlibat dalam dunia angkutan komersial baik barang maupun penumpang, mustahil tidak kenal dengan Mitsubishi Colt L300. Tahun depan, mobil ini akan berusia 40 tahun dan besar kemungkinan masih tetap diproduksi. Praktis kendaraan yang satu ini pantas dijuluki legenda di jalanan Indonesia.
Akan tetapi sebelumnya besutan Tiga Berlian ini, punya pembuka jalan bagi sang legenda yang tak kalah populer di zamannya. Bahkan boleh dibilang sebagai angkutan legendaris pertama milik Mitsubishi di Indonesia.
Semuanya berawal dari masuknya Delica T100 atau untuk versi eksport dikenal sebagai Colt T100 pada 1970 (ada juga sumber yang mengatakan 1969). PT New Marwa (menjadi PT Krama Yudha Tiga Berlian, pada 1973) hadir sebagai distributor tunggal Mitsubishi di Indonesia yang mengimpornya secara CBU dari Jepang.
Mobil pertama ini banyak digunakan untuk instansi pemerintah pada saat itu dan berwujud pikap. Beberapa sumber mengatakan bahwa terdapat varian minibus yang juga datang utuh dari Jepang sebagai kendaraan bantuan.
Generasi pertama ini bermesin 4 silinder, berkode KE44, 1.100 cc dan mampu menghasilkan daya hingga 61 hp.
Berdasarkan spesifikasi, T 100 punya daya angkut maksimal 600 kg dan kecepatan puncak 115 km/jam. Ciri utamanya adalah dua lampu utama dan disertai lampu sein yang ditempel di atas bumpernya.
Di tahun 1971, terjadi facelift minor dengan tambahan gril hitam dan perubahan bentuk pada lampu sein. Namun perubahan besar terjadi pada mesin dengan dimasukkannya mesin yang lebih besar, 4G41 Neptune 86, bervolume 1.378 cc yang pastinya punya output lebih besar, 85 hp/6.000 rpm dan torsi 115 Nm/ 4.000 rpm.
T 100 inilah yang kemudian dikenal sebagai Colt Bagong di Jawa Tengah dan Jawa Timur atau Dolak di Jawa Barat.
Facelift kembali terjadi pada 1975, masih tetap disebut sebagai generasi pertama, namun terjadi perubahan kode menjadi Colt T 120. Mesin tetap menggunakan spesifikasi yang sama, namun terdapat penyegaran dengan menggunakan lampu utama berjumlah 4 buah dan posisi lampu sein digeser ke bagian atas.
Penyegaran kembali terjadi pada 1977 yang nampak pada bagian jendela pintu depan yang semula one piece menjadi two piece dengan kaca berbentuk segitiga yang bisa dibuka dan interior berwarna coklat.
Kehadiran mobil ini cukup fenomenal salah satunya dengan kehadiran iklan yang dibintangi oleh Benyamin Sueb yang kondang dengan ucapan "Eng.. Ing.. Eng..". Nah, di daerah asal saya, Yogyakarta, generasi Colt T20 ini banyak dikenal sebagai 'Colt Eng Ing Eng'.
Pada 1981, posisinya digeser oleh kehadiran adiknya L300 yang sekaligus menjadi tahun terakhir kiprahnya.