Beranda Mobility Bus

Kelangkaan Pengemudi Bus Sudah Di Tahap ‘Meresahkan’

Bus
Penulis: Erie W. Adji
Selasa, 30 Juli 2024 17:00 WIB
Bus - Kelangkaan Pengemudi Bus Sudah Di Tahap ‘Meresahkan’
Bagikan ke:

Beberapa waktu yang lalu, Yustinus Soeroso yang juga pendiri Rosalia Indah mengemukakan bahwa saat ini mencari tenaga pramudi bus yang cakap sudah dalam kondisi sulit.

Sebab, untuk pada dasarnya meski sama-sama kendaraan niaga namun untuk mengemudikan bus dengan ‘baik dan benar’ ternyata butuh treatment yang berbeda. “Hari ini pengemudi (bus, Red) dibentuk oleh ‘alam’, lahir dari pengalaman,” ungkap Kurnia Lesani Adnan, petinggi SAN Transport (18/7).

Dilanjutkan lagi olehnya, bahwa jika melihat dari sisi fisik dan juga keterampilan, saat ini lebih banyak jumlah sopir dibandingkan pengemudi atau pramudi.

Lebih spesifik lagi, tanpa bermaksud merendahkan, pemahaman seorang sopir acap disebut mudah mengabaikan hal-hal yang penting, misalnya soal kelelahan.

“Nah itu ada kaitannya dengan profesionalisme bagi seorang pengemudi, misalnya, jika kondisi tidak fit maka dirinya tidak akan memaksakan diri atau jika kendaraan tidak siap maka tidak diberangkatkan juga,” jabar Sani di sela-sela perhelatan GIIAS 2024 beberapa waktu lalu.

Foto - Kelangkaan Pengemudi Bus Sudah Di Tahap ‘Meresahkan’

Pemerintah perlu ambil peran lebih besar dalam mencetak pengemudi bus yang profesional

Sani kemudian memberikan gambaran bagaimana ‘kelangkaan’ pengemudi dapat diupayakan pemenuhannya. Karena menurutnya, banyak fleet-fleet, perusahaan transportasi yang besar yang bersedia untuk membuat program semacam sertifikasi bagi pengemudi bus yang kurikulum serta metoda pelatihannya memang dibuat serta diajarkan oleh pengajar yang profesional juga.

“Bukan dengan pola sertifikasi yang banyak berjalan selama ini, sertifikasi dilakukan hanya dalam waktu satu hari, itu seperti hanya untuk memenuhi mandatory saja,” keluh  pria yang juga Ketua Bidang Angkutan Orang DPP Organda itu.

Pihak pemerintah juga disebutkan Sani sudah waktunya berperan lebih aktif dalam membantu mencetak tenaga pramudi bus yang profesional seperti yang sudah dilakukan pada pilot ataupun masinis.

“Pengemudi bus yang profesional, contoh sederhana, bisa mengambil keputusan untuk beristirahat jika kondisi tubuhnya sudah kelelahan, menghindari kondisi fatigue,” pungkasnya sembari menyebut bahwa pramudi yang berawal dari mengemudikan truk akan bisa lebih sabar dalam mengemudi.

Baca juga: GIIAS 2024: Hino Rilis Sekolah Mengemudi

Baca juga: GIIAS 2024: UD Trucks Peduli Safety Konstruksi Karoseri

Foto - Kelangkaan Pengemudi Bus Sudah Di Tahap ‘Meresahkan’

Kecelakaan bus Pariwisata di Subang beberapa waktu lalu salah satu penyebabnya karena pramudi tetap menjalankan bus yang tidak lain jalan

#bus #truk #buskota #akdp #akap #profesional #safety #dishub #kemenhub #langka

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.