Jika cermat diperhatikan saat ajang GIIAS 2023 yang lalu (10-20/8) ada satu ‘pentunjuk’ yang efektif untuk melihat pergerakan elektrifikasi di dunia kendaraan komersial. Ada Vizon F di booth Daihatsu, ada Minicab MiEV dan eCanter di panggung Mitsubishi, ada DFSK Gelora E VIP, ada Honda N-Van EV, dan masih dilanjutkan dengan info soal masuknya sejumlah bus listrik BYD ke karoseri Laksana.
Tentu saja, ada Jetbus 5 versi listrik yang sasisnya buatan Edison ini. Penggerak serta pembangkit daya buatan Edison yang asal Korea Selatan punya kapasitas 320.000 Watt, jarak tempuh sekali isi daya sejauh 350 kilometer. Ada juga opsi untuk diisi ulang dayanya, ultra-fast charging, sampai 400.000 Watt.
Elektrifikasi bus kota tidak bisa ditahan lagi
Dimensinya; panjang 12 meter, tinggi 3,5 meter, dan lebarnya 2,5 meter. Sisi eksterior bus ini menggunakan body panel galvanized steel, untuk kaca depan laminated glass, dan jendela samping tempered fixed glass. Bagian interior bus ini, terdapat 30 kursi penumpang, sepasang kursi komando, dan satu kursi supir.
KG Mobility sendiri merupakan penjelmaan dari SsangYong yang sudah diakuisi oleh KG Group yang kemudian berubah namanya lagi menjadi KG Mobility. SsangYong sendiri merupakan pabrikan mobil tertua di Korea Selatan yang berdiri di tahun 1954.
Penyebutan KG Mobility menegaksan bahwa perusahaan ini tidak lagi menjadi produsen mobil konvensional, berubah menjadi perusahaan mobilitas. Disusul aksi korporasi dengan mengambil alih Edison Motors Co. yang bisnis intinya pengembangan kendaraan ramah lingkungan danberdiri di tahun 2015. Padahal Edisson sendiri pernah mencoba untuk mengakuisisi SsangYong.
Kehadiran perdana bus dengan sasis Edison di Tanah Air sendiri sudah ada sejak tahun 2021. Ditandai dengan program uji coba bus listrik menuju bandara Soekarno-Hatta yang dioperasikan Damri.
Waktu itu, bus listrik tersebut menggendong motor listrik dengan potensi daya serupa dan bisa hasilkan tenaga setara 435 daya kuda. Potensi daya itu berasa dari baterai 272 kWh Lithium-Pilimer (NCM). Jarak tempuh maksimalnya 189-378 kilometer.
Di Indonesia, bus KG Mobility yang berbasis Edison Motors dibawa oleh PT Energi Makmur Buana (EMB), bagian dari PT Indika Energy. Saat ini EMB sudah meluncurkan INVI, entitas bisnis yang mendistribusikan bus listrik bermerek KG Mobility. Perusahaan ini memang fokus dalam penciptaan ekosistem kendaraan listrik secara komperhensif. Nama yang juga masih dalam satu naungan EMB adalah merek motor listrik Alva.
Sebelum beroperasi di area Jakarta, Bangkok dan New Delhi adalah dua kota yang telah jadi pijakan awal bus listrik, waktu itu masih bernama Edison, ini sejak tahun 2017 dan 2020.
Bus berbasis Edison versi 2021, unit perdana yang hadir di Indonesia
Baca juga: Adiputro dan Laksana Balapan Bus Setrum
Baca juga: MAN Hentikan Produksi Bus Mesin Diesel
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia