Menyebut nama Irizar kita pasti sudah tidak asing lagi. Satu unit bus Irizar pernah dibeli oleh Perusahaan Otobus (PO) Nusantara dari pabrikan Gemilang, Malaysia, pemegang lisensi pembuatan bus model Irizar di Malaysia. Bus tersebut kini dibeli dan dioperasikan oleh PO Nusa Indah untuk armada bus pariwisata.
Di negara asalnya, Spanyol, pabrikan bus Irizar baru-baru ini memperkenalkan teknologi terbaru bus listrik otonom dengan panjang bodi 12 meter. Ini merupakan bus otonom pertama yang dibuat Irizar.
Bus ini untuk pertama kalinya diperkenalkan di kota Malaga, Spanyol, sekaligus menjalani ujicoba sejalan dengan program Dewan Kota Malaga yang kini memelopori program mobility bus kota otonom, yang segera dioperasikan di sekitar kota Malaga.
Bus dengan nol emisi ini dilengkapi dengan teknologi yang menawarkan mode dual drive, manual dan otomatik (autopilot).
Bus otonom Irizar pertama ini merupakan hasil riset dan pengembangan dari AutoMost Project yang dibiayai Pusat Pengembangan Teknologi Industri Kementerian Ekonomi Spanyol untuk mengembangkan teknologi kendaraan otonom untuk dioperasikan sebagai moda transportasi perkotaan dan industri.
Irizar Group kemudian berpartisipasi dalam program AutoMost dan menyodorkan teknologi bus listrik otonom Irizar dan bermitra dengan sekitar 11 pihak. Ikut terlibat dalam proyek kolaboratif ini adalah tim dari Universitas Politeknik Madrid, Insia, CEIT-IK4 dan Universitas Vigo.
Bus otonom ini akan mampu mengangkut hingga 60 penumpang dan dioperasikan pada trayek tertentu di Kota Malaga. Rute yang dilewati antara lain dari kawasan pelabuhan ke pusat kota dan akan melayani penumpang penumpang kapal pesiar yang baru turun dari kapal dan ingin pelesir menikmati pemandangan indah kota Malaga.
Bus ini dilengkapi teknologi pemandu yang secara presisi akan mengarahkan laju bus pada rutenya terhubung langsung ke pusat kontrol. Instruksi tertentu dikirimkan ke setiap unit bus yang dioperasikan dan operasional bus ini bisa dimonitor secara real time. Sebelum resmi diluncurkan, bus ini telah menjalani proses riset selama tiga tahun.