Scania dikenal sebagai pemain kendaraan komersial terkemuka di Eropa sejak sebelum Perang Dunia II. Pabrikan asal Swedia ini memproduksi truk dan bus yang dipasarkan ke berbagai negara Eropa di awal kelahirannya.
Salah satu model bus yang populer di masanya, dekade 1940-an adalah Bus Scania-mcw. Ini adalah bus yang jika dilihat dari desainnya menjadi titik balik model bus yang dipasarkan di masa itu yang tampil dengan wujud kotak menyerupai roti tawar.
Bus Scania-mcw populer dengan julukan Bulldog. Bus ini pertama kali diperkenalkan ke market pada tahun 1932. Bus ini ditenagai dengan mesin diesel enam silinder yang ditempatkan di bagian depan, bertenaga 100 horse power. Untuk akses penumpang, dibuatkan pintu naik dan turun di bagian samping sebanyak satu buah. Ciri khas bus ini adalah desain kaca depannya yang dibuat miring untuk menurunkan hambatan angin yang terbagi dalam dua bilah. Kisi-kisi udara untuk radiator berdesain kotak vertikal dengan sepasang lampu bulat sebagai headlamp. Desain bumper juga masih amat sederhana.
Kehadiran Bulldog tidak hanya menjadi momen revolusi desain bus, tapi juga dalam hal daya angkut penumpang yang menjadi lebih banyak. Jika di fase-fase sebelumnya, bus-bus besar yang diproduksi di masa itu hanya bisa membawa sekitar 20 penumpang, di generasi Bulldog kapasitas angkutnya naik menjadi dua kali lipat lebih, yakni 44 penumpang karena ruang kabinnya yang jauh lebih lega.
Bulldog juga sekaligus menjadi bus pertama dari Scania dengan 'forward control' meski wheelbase bus ini masih terbilang pendek. Bus ini sudah dilengkapi dengan fitur radius putar yang membuatnya mudah bermanuver. Saat penjualan truk sedang drop di era 1930-an, Scania-Vabis menjadikan Bulldog sebagai tulang punggung penjualan.
Fokus Scania-Vabis bergeser dari memproduksi truk ke bus, meski produksi beberapa jenis komponen truk tetap dilakukan.