OTODRIVER - Untuk mengejar harga yang lebih terjangkau, sudah jadi rahasia umum jika mobil yang dijual di Indonesia akan mengalami downspec ketimbang versi di negara asalnya. Sejumlah fitur dikurangi dan penggunaan sumber penggerak, akan disesuaikan lagi.
Lalu bagaimana dengan mobil listrik Aion Hyptec HT? Apakah akan ada perbedaan spesifikasi antara mobil yang dijual di Indonesia dengan edisi di negara asalnya, Tiongkok? Hal ini langsung ditanggapi Andry Ciu, CEO AION Indonesia saat kami temui di GIIAS Bandung (25/9).
“Spek kendaraan nggak beda di produk yang dijual di Indonesia dan China. (Hanya) software ada penyesuaian karena jaringannya kan beda. Tapi yang lain nggak ada bedanya, seperti soal output motor listrik dan baterai,” ujar Andry saat ditemui OtoDriver di Bandung.
"Soal detail, tentunya ada beda. Seperti fitur penghangat, apa di sini kurang panas? Kayak gitu ada sedikit, tapi kan yang lain nggak (berbeda)," jelasnya.
Aion Hyptec HT sendiri adalah SUV listrik performa tinggi yang menawarkan pengalaman berkendara yang lebih sporty dan bertenaga. Klaim ini didapat lewat spek baterai berdaya 83 kWh, juga motor listrik bertenaga 340 dk dan torsi 430 Nm. Performa akselerasi 0-100 km/jam bisa diselesaikan dalam 5,8 detik.
Dari segi tampang, Hyptec HT dibalut dengan desain yang agresif dan teknologi canggih. Sosoknya beraliran sport luxury dengan teknologi elektrik.
Andry Ciu menambahkan jika saat ini Hyptec HT masih diimpor utuh dari China sebelum akhirnya diproduksi lokal di Indonesia tahun depan.
"Bulan depan akan didelivery untuk batch pertama Hyptec HT. Mobil ini masih buatan China, tahun depan buatan kita (pabrik lokal)," paparnya.
Aion sendiri saat ini sudah membuka pemesanan Hyptec HT dengan skema prebook. Di Bandung, banderolnya Ro 687 juta on the road. "Harga (sekarang) masih prebook, harga finalnya nggak beda jauh. Harga di Bandung sudah berstatus on the road. (Jakarta) tunggu saja tanggal mainnya," pungkas Andry.